Ini Penjelasan Polisi! Jasad Bayi dalam Freezer Tak sampai Satu Hari

Date:

Polisi menjelaskan jasad bayi dalam freezer tak sampai berhari-hari seperti ramai diberitakan. FOTO Ilustrasi: Google.

Berita Tangerang – S (40), seorang pria yang tinggal di Ciledug, Kota Tangerang terpaksa menyimpan mayat bayinya yang baru meninggal di dalam freezer. Bayi tersebut meninggal sejak dalam kandungan ibunya pada Senin, 3 Juli 2023, namun baru dimakamkan Selasa, 4 Juli 2023.

Jajaran Polres Metro Tangerang Kota mengungkap fakta mayat bayi yang disimpan dalam freezer tersebut. Menurut Kapolsek Ciledug, AKP Diorisha Suryo, jasad bayi tak disimpan  sampai dua hari dalam freezer seperti ramai diberitakan.

Hal tersebut terungkap setelah petugas Polsek Ciledug Polres Metro Tangerang Kota melakukan penyelidikan sementara dan memintai keterangan ayah dari bayi tersebut, serta berbagai pihak yang mengetahui peristiwa tersebut.

“Dari keterangan dari S yang diperkuat Surat Keterangan Kematian dari Dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang, bahwa bayi berjenis kelamin laki-laki yang dilahirkan oleh istrinya berinisial AA (33), meninggal dunia pada Senin, 3 Juli 2023, pukul 06.30 WIB,” kata Diorisha.

“Bayi tersebut meninggal saat masih dalam kandungan karena istrinya mengalami pendarahan pada usia kandungan delapan bulan dan dirawat di rumah sakit sejak tanggal 2 Juli 2023,” sambungnya.

Setelah mengetahui bayi yang dilahirkan oleh sang istri meninggal dunia, lanjut Diorisha, S yang merupakan ayah dari sang bayi, mengurus dan membawa pulang jenazah bayinya ke rumah kontrakan di Sudimara untuk dapat dimakamkan pada siang harinya.

Kemudian sesampainya di rumah, S dihubungi oleh pihak rumah sakit karena sang istri mengalami pendarahan hingga harus dirawat ICU. Di saat yang bersamaan kedua anak sambung dari suami pertama sang istri yang masih berusia balita menangis karena ditinggalkan di RSUD sehingga S balik ke rumah sakit.

“Karena panik dan tidak memiliki keluarga di sekitar kontrakannya, sebelum balik ke rumah sakit S berinisiatif menyimpan sementara jenazah sang bayi di lemari es agar tidak membusuk setelah sebelumnya melihat jenazah bayinya diambil dari dalam freezer penyimpan jenasah di rumah sakit saat diserahkan kepadanya,” ujarnya.

Setelah mengurus istri dan anak sambungnya di RSUD, S kembali lagi ke rumah untuk melapor ke Ketua RT setempat untuk mendapatkan surat pengantar untuk pemakaman jenasah bayinya ke kelurahan dengan mendasari surat keterangan kematian dari rumah sakit.

“Bayi tersebut bukan disimpan selama 2 hari di freezer, sebagaimana berita yang beredar di masyarakat. Hal ini berdasarkan laporan S ke RT setempat dan ke Kelurahan, bayi tersebut disimpan di lemari es kurang dari 1×24 jam, bayi tersebut langsung dimakamkan secara layak di TPU Selapajang pada tanggal 4 Juli 2023 setelah dibantu oleh staf kelurahan setempat,” terang Suryo.

Suryo mengungkapkan, pada hari Selasa 4 Juli 2023 pagi, S mengurus surat keterangan untuk pemakaman jenasah di kelurahan. setelah selesai, dibantu RT/RW dan staf kelurahan, jenasah bayi tersebut langsung dimakamkan secara layak di TPU Selapajang sekitar pukul 11.00 siang.

Terkait status pernikahan, S dan AA merupakan pasangan nikah siri. Dari pernikahan suami pertama AA membawa dua anak yang masih berusia balita umur 3 dan 4 tahun.

“Hingga saat ini, kami masih mendalami dan mengklarifikasi beberapa pihak guna mengetahui peristiwa yang terjadi, untuk hasilnya akan kami sampaikan kembali setelah kita simpulkan, mengingat AA sendiri saat ini masih kritis dan dirawat di rumah sakit,” jelasnya.

Suryo menambahkan, dalam hal ini polisi juga sudah koordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda), baik kelurahan Sudimara Jaya, Kecamatan Ciledug dan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang untuk membantu perawatan istri S dan menitipkan S beserta kedua anak balitanya untuk dirawat di Dinsos Kota Tangerang.

“Mmengingat S tidak memiliki pekerjaan tetap dan kedua anak balitanya masih perlu perhatian khusus,” jelas Diorisha.

“Hingga kini S, masih mengurus Istri dan anak sambungnya yang masih balita dalam pemantauan Dinsos Kota Tangerang, sedangkan kondisi istri S sampai saat ini masih kritis dan di rawat di RSUD Kota Tangerang,” pungkasnya.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Pj Wali Kota Wanti-wanti Jajaran soal Penyusunan RKA: Ini Muaranya Harapan Warga!

Berita Tangerang - Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin,...

Penyeragapan Polsek Balaraja di Cangkudu, Satu Orang Dicokok Dua Lainnya Masih Diburu

Berita Tangerang - Jajaran Polsek Balaraja, Polresta Tangerang, Polda...

100 Petugas DPKP Kabupaten Tangerang Diturunkan untuk Deteksi Antraks di 664 Lapak Penjual Hewan Kurban

Berita Tangerang - 100 petugas Dinas Pertanian dan Ketahanan...

Airin Sudah Keliling 1.552 Desa, Golkar: Bukti Serius Ingin Mengabdi kepada Warga

Berita Banten - Sejak ditugaskan Partai Golkar menjadi calon...