Saban Hujan Desa Tanjung Burung Kini Jadi Langganan Banjir, Warga Pertanyakan Amdal Pembangunan di Pesisir

Date:

Petugas BPBD Kabupaten Tangerang mengevakuasi warga terdampak banjir di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Sabtu, 25 Mei 2024. (Foto: BantenHits.com/ Hendra Wibisana/ Istimewa)

Berita Tangerang – Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, kembali dilanda banjir, Sabtu pagi, 25 Mei 2024.

Hingga Sabtu malam pukul 20.40 WIB air masih merendam permukiman warga. Kondisi diperparah karena di lokasi minim penerangan setelah aliran listrik dimatikan.

“Di lokasi gelap gulita. Keluarga saya, banyak ponakan di situ malam ini pada ngungsi ke Desa Lemo,” kata Nico–bukan nama sebenarnya–salah seorang warga saat diiwawancarai BantenHits.com, Sabtu malam, 25 Mei 2025.

Ribuan Warga Terdampak

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang menyebutkan, permukiman warga di tujuh lokasi di Desa Tanjung Burung terdampak banjir kali ini.

BPBD mencatat ada 1.070 rumah dan 1.333 Kepala keluarga (KK), serta 2.998 jiwa yang terkena dampak banjir kali ini.

“Banjir Akibat luapan air kali Cisadane dan banjir rob air laut pasang Pada  pagi hari jam 06:00 WIB yang menyebabkan air masuk ke pemukiman warga,” ungkap Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat.

Ujat menjelaskan tujuh lokasi di Desa Tanjung Burung terendam air dengan ketinggian 10 – 100 sentimeter.

Berikut lokasi terdampak banjir di Desa Tanjung Burung berdasarkan data BPBD Kabupaten Tangerang;

1. Kampung Babulak, RT/RW 09/05
2. Kampung Tanjung Burung barat RT/RW 11/06
3. Kampung Tanjung Burung RT/RW 12/07
4. Kampung Cirumpak RT/ RW 13/07
5. Tanjung burung RT/RW 14/07
6. Kampung Tanjung Burung  RT/RW 15/08
7. Kampung Beting RT/RW 16/08
8. Kampung Babulak RT RW 08/04.

Warga Pertanyakan Amdal

Nico mengungkapkan, banjir yang terjadi di Desa Tanjung Burung terus meluas. Pasalnya, saat ini banjir sudah mulai terjadi di Kampung Cirumpak.

“Kampung Cirumpak sekarang udah kena. Gimana (tidak banjir), wilayah resapan air sekarang sudah jadi bangunan, diuruk,” ungkap Nico.

Nico lantas mempertanyakan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) atas pembangunan yang terjadi besar-besaran di wilayahnya.

“Tempo hari kita (warga) mau demo nanyain Amdal ke Pemda (Kabupaten Tangerang), tapi kagak boleh,” ujarnya.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Cerita Pj Gubernur Banten Lima Kali Selalu Jadi Pemotong Hewan Kurban dari Jokowi

Berita Banten - Pelaksanaan Salat Idul Adha di Kawasan...

Pesan Pengarang ‘Istikharah Cinta’ untuk Millenials di Kota Tangerang: Beranilah Melahirkan Karya!

Berita Tangerang - Kaum millenials di Kota Tangerang, terutama...

4,9 Ha Lahan RSUD Tigaraksa yang Dibebaskan Pemkab Tangerang Dimiliki Sembilan Orang, Ini Nama-namanya

Berita Tangerang - Pemerintah Kabupaten Tangerang telah menggelontorkan dana...