Tolak Valentine, Mahasiswa di Serang Sebut 14 Februari sebagai Hari Tutup Aurat

Date:

Banten Hits – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aktivis Dakwah Kampus Dan Rohis se-Kota Serang, menggelar unjuk rasa di depan Kantor Walikota lama.

Mereka menolak perayaan hari kasih sayang atau yang dikenal dengan hari Valentine, 14 Febuari dan menggantinya menjadi hari menutup aurat. Selain berorasi, mahasiswa juga membagikan bunga dan brosur yang bertuliskan “Valentine Day Not For Me, Because I Am a Muslim”.

“Hari Valentine justru hanya akan dijadikan ajang untuk melakukan sex bebas,” kata Korlap Aksi Asep Waryanto.

Hal ini kata Asep diperkuat dengan data Komisi Perlindungan Anak (KPA) yang menyebut ada 108 kasus kekerasan pada anak dampak dari perayaan hari valentine. Sementara data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sekitar 4,38 % usia 10-14 dan 41,8 % usia 14-19 sudah pernah melakukan sek di luar nikah.

“Kalau ini dibiarkan, bukan tidak mungkin akan terjadi degradasi ahlak anak Indonesia,” terangnya.

Sebagai bentuk penolakan terhadap hari Valentine, mahasiswa juga membubuhkan tanda tangan. Mahasiswa juga menilai, di hari Valentine hanya menjadi kedok semata, lantaran tak sedikit sejumlah acara yang menjurus kepada kemaksiatan dilakukan.

“Tanggal 14 Februari bukan hari Valentine tapi hari gerakan menutup aurat,” tegasnya.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

DKPP Diminta Pecat Seluruh Komisioner KPU – Bawaslu di Lebak dan Pandeglang

Berita Banten - Koordinator Presidium Komite Aksi Himpunan Mahasiswa...

Mendagri Ungkap Peran Jokowi pada Penunjukkan Al Muktabar Jadi Pj Banten yang Ketiga Kali

Berita Jakarta - Al Muktabar telah dilantik kembali menjadi...

Untuk Pemda yang Masih Pelit sama Informasi, Simak Nih Penjelasan Plh Kapuspen Kemendagri!

Berita Jakarta - Pemerintah Daerah atau Pemda diminta agar...