Tangerang – Massa dari Pertahanan Ideologi Syariat Islam (Perisai) dan Syariat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SMMI) berdemonstrasi di depan pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Selasa (31/7/2018).
Aksi massa mendapat pengawalan dari pihak kepolisian Polsek Neglarasi dan Polresta Bandara Soetta.
Meski sempat diwarnai bakar ban bekas, namun aksi demonstrasi yang menuntut polisi menuntaskan penyelidikan kasus longsornya underpass Jalan Perimeter Selatan Bandara Soetta, 5 Februari 2018 lalu berjalan kondusif.
BACA JUGA: Underpass Perimeter Selatan Longsor, Ombudsman: Ada Kelalaian Pembangunan
“Tangkap koruptor underpass bandara dan pecat anggota Polri yang masuk angin penyebab mangkraknya kasus,” tulis pengunjuk rasa di salah satu banner yang dibentangkan saat aksi.
“Ya, dari para pedomo tadi ada beberapa tuntutan yang mereka sampaikan terkait robohnya underpass bandara Soetta,” ucap Kapolsek Neglasari Kompol Manurung.
BACA JUGA: Longsor Parimeter Selatan, Polisi Periksa PT Waskita Karya
Untuk diketahui, insiden longsornya dinding underpass Bandara Soetta di awal tahun 2018 menelan korban jiwa. Saat itu, dua orang karyawan PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Dianti Dyah Ayu Cahyani (24) dan Mutmainah terjebak dalam mobil Honda Brio yang tertimbun longsor.
BACA JUGA: Begini Sosok Dianti Dyah Ayu Korban Longsor Parimeter Selata Dimata Kerabat
Malang, setelah berhasil dievakuasi, Dianti meninggal dunia. Nyawanya tak bisa tertolong usai mendapat perawatan di RSUD Kabupaten Tangerang dan RS Mayapada, Modernland, Kota Tangerang.(Nda)