Tangerang– Uji coba yang dilakukan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) disebut warga telah gagal melerai kemacetan yang terus berkelanjutan. Pasalnya di uji coba ke IV ini kondisi lalu lintas Legok-Parung semakin semerawut.
“Katanya uji coba tapi kok malah tambah semerawut, kalau di pagi hari truk banyak yang berhenti di badan jalan nunggu jam oprasional di buka, sedangkan warga banyak yang lakukan aktifitas ada yang kerja nganter anak sekolah dan lain sebagainya,”Kata Kepala Dusun Malangnengah, Tata kepada BantenHits, Senin, 25 Februari 2019.
“Kita sih inginnya dikembalikan lagi seperti semula, pakai Perbup 47 tahun 2018 yang di keluarkan oleh Bupati Tangerang,”tambahnya.
Hal senada dikatakan Kanit Lantas Legok IPTU Bambang PWB saat melakukan pengamanan lalu lintas di wilayah Jalan Raya Legok. Ia menilai uji coba yang di lakukan BPTJ tidak bisa melihat jam sibuk lalu lalang kendaraan melintas.
Bambang membeberkan saat pagi hari lalu lalang kendaran di Legok-Parung mengalami peningkatan. Tepat saat volume kendaraan meningkat BPTJ menerapkan aturan dimana Pukul 09.00 WIB truk tidak diperbolehkan melintas, secara otomatis truk akan menunggu hingga jam operasional dibuka.
“Akibatnya jalan hanya bisa di lalui satu jalur karena truk parkir di badan jalan sehingga menyebabkan kemacetan parah di wilayah Legok,”bebernya.
Hingga berita ini dipublish BantenHits masih mengupayakan konfirmasi dari pihak BPTJ.
Editor: Fariz Abdullah