Banten Hits – Terminal Kadubanen yang terletak di jalan Raya Rangkasbitung Km 3 Kadubanen, Kabupaten Pandeglang, merupakan terminal tipe B yang berfungsi sebagai titik pemberangkatan dan pemberhentian semua jenis kendaraan angkutan umum dari berbagai daerah/Kota.
Namun, seiring keberadaannya, terminal yang sudah menghabiskan dana Miliaran rupiah tersebut justru berubah fungsinya. Bukan lagi sebagai titik pemberangkatan atau pemberhentian angkutan umum, terminal tersebut lebih sering digunakan oleh pengguna kendaraan sebagai jalur alternatif untuk melintas baik yang akan menuju Pandenglang maupun Rangkasbitung ketimbang melalui lampu merah yang berada di dekat terminal.
“Tidak lagi sesuai peruntukan dan tujuan awal dibangunnya, malah sudah beralih fungsi yang seharusnya terminal pada umumnya,” kata Ketua Badan Pemantau Pembangunan Provinsi Banten (BP3B), Apandi Jarkasih kepada Banten Hits, Selasa (22/9/2015).
Menurutnya, selain tak lagi digunakan sebagi fungsi yang seharusnya, kondisi terminal pun sangat memprihatinkan. Hal tersebut, kata Jarkasih, jika melihat bangunan yang jauh dari kesan mendapat sentuhan perawatan.
”Gersang dan sepi. Pemda Pandeglang, sepertinya memang tidak memiliki niatan agar terminal Kadubanen benar-benar sesuai dengan fungsinya. Kondisi ini, mengganggu wajah Kota Pandeglang yang harusnya ramai dan indah dipandang,” jelasnya.
Tidak adanya keberanian dari pemangku kebijakan dalam membuat terobosan menjadi salah satu faktor akan terhambatnya kemajuan dan percepatan pembangunan di daerah tersebut.
”Ini bentuk ketidakmampuan Pemkab Pandeglang. Makanya, siapapun Bupati yang nanti terpilih harus benar-benar membawa perubahan dan percepatan pembangunan. Jangan sampai, pembangunan yang dilakukan justru berjalan di tempat bahkan mengalami kemunduran,” pintanya. (Nda)
