Dilarang MK, Sosialisasi 4 Pilar Dinilai Jadi Alat Kampanye di Pandeglang

Date:

Banten Hits – Kendati Makhamah Konstitusi (MK) MK dalam amar putusan Nomor 100/PUU-XI/2014 membatalkan frasa “Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara” dalam Pasal 34 ayat (3b) huruf a Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik terkait Pancasila pilar kebangsaan.

Namun, hingga saat ini MPR masih saja gencar melakukan sosialisasi 4 pilar ke berbagai daerah. Salah satunya seperti yang dilakukan anggota MPR RI dari Fraksi PPP, Achmad Dimyati Natakusuma, Selasa (20/10/2015), di salah satu Hotel S Rizky, Kabupaten Pandeglang. Tak ayal, sosialisasi tersebut mengundang kritik, apalagi dalam sosiliasi kemarin juga disinyalir juga ditumpangi oleh kampanye.

“Sudah jelas kan putusan MK harus menjadi perhatian semua, baik MPR/DPR RI yang tidak lagi menggunakan istilah 4 pilar untuk mensosialisasikan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,” kata Ketua DPC GMNI Pandeglang, Daeng Bayu Pradana, kepada Banten Hits, kemarin.

Menurutnya, sosialisasi yang saat ini masih saja dilakukan MPR tersebut seolah-olah mencerminkan kepura-pura tidaktahuan MPR soal putusan MK tersebut. Ia justru menduga, sosialisasi yang dilakukan Dimyati hanya dijadikan alat untuk berkampanye dan menggiring peserta sosialisasi saat itu yang merupakan para perangkat Desa untuk memilih salah satu pasangan calon peserta Pilkada 2015.

“Bukankah tugas partai politik mencerdasakan publik berpolitik? Bukankan tugas pejabat Pemerintah dan Desa harus bersikap netral dalam berpolitik? Jadi, kami sangat menolak kegiatan sosialisasi apapun termasuk apalagi tentang penggunaan 4 pilar yang memang tidak lagi dipernolehkan malah dijadikan ajang kampanye. Seharusnya, Pemerintah dan Kepala Desa di Pandeglang jangan mau diintervensi politik oleh siapa pun,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, anggota MPR RI Achmad Dimyati Natakusuma bekerja sama dengan Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Pandeglang, melakukan  seminar sosialisasi 4 pilar kebangsaan.

Namun, baik Dimyati yang tak lain suami dari Irna Narulita salah satu calon Bupati Pandeglang maupun Ketua Apdesi Saepulloh sama-sama kompak membantah keras jika seminar tersebut dibumbui dengan kampanye terselubung dan penggiringan peserta seminar untuk memilih pasangan Irna-Tanto.

“Enggak ada itu, semua kampanye-kampanye tentang negara. Ini kampanye nasional, enggak ada kan atribut-atribut kampanye, ada enggak atribut kampanye nya? Enggak ada juga kan nyebut-nyebut salah satu paslon, jadi tidak ada masalah. Jangan kira karena lagi Pilkada semua kegiatan di Pandeglang toktak gitu yah, ini kan 4 pilar penting, yang terpenting jangan disalah gunakan saja,” kilah Dimyati. (Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Penyeragapan Polsek Balaraja di Cangkudu, Satu Orang Dicokok Dua Lainnya Masih Diburu

Berita Tangerang - Jajaran Polsek Balaraja, Polresta Tangerang, Polda...

Airin Sudah Keliling 1.552 Desa, Golkar: Bukti Serius Ingin Mengabdi kepada Warga

Berita Banten - Sejak ditugaskan Partai Golkar menjadi calon...

BPK Koordinasi dengan Auditor soal Karantina Hewan di Desa Tanjung Burung yang Diduga Dijual ke Pengembang

Berita Tangerang - Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia atau...

Tegas! Pj Wali Kota Siapkan Sanksi untuk ASN di Kota Tangerang yang Terlibat Politik Praktis

Berita Tangerang - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan menyiapkan...