Cilegon – Mengantisipasi penyebaran virus corona, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Banten memasang thermal scanner alias alat pengukur suhu tubuh.
Alat tersebut dipasang sebagai salah satu upaya meningkatkan kewaspadaan penyebaran virus, karena diketahui Pelabuhan Merak sebagai pelabuhan tersibuk di Indonesia.
Pantauan BantenHits.com, thermal scanner milik KKP Banten tersebut dipasang di ruang tunggu penumpang yang hendak memasuki kapal di Pelabuhan Merak.
Terlihat di dalam alat tersebut terdapat sebuah kamera dan layar monitor untuk memantau suhu tubuh penumpang yang melintas. Selain itu sensor ini pun terkoneksi dengan ruang kesehatan pelabuhan.
“Kalau ada penumpang dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celcius, maka alarm akan berbunyi. Jika itu terjadi, maka petugas kesehatan (operator) akan mendatangi si penumpang dan memeriksa kondisi kesehatan,” kata General Manger (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Solikin, Kamis, 5 Maret 2020.
Solikin membeberkan, jika saat dilakukan pemeriksaan dan didapati ternyata penumpang tersebut menunjukan adanya indikasi seperti influenza. Secara langsung petugas kesehatan akan membawa penumpang ke ruang kesehatan KKP Banten di Pelabuhan Merak untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Kalau ternyata sakit seperti kena influenza, diperiksa dulu di ruang kesehatan. Jika indikasinya menguat ke arah corona, maka petugas kesehatan langsung melakukan evakuasi ke RS dr Drajat Prawiranegara, Serang,” ujarnya.
Selain memasang thermal scaner, Solikin menambahkan, pihaknya juga melakukan pembagian masker gratis kepada para penumpang yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
“Setiap hari kami juga bagi-bagi masker gratis kepada penumpang. Hari ini pun kami melakukan itu, habis 50 boks tadi tuh,” tandasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
