Pandeglang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang mewajibkan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati yang akan berlaga di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pandeglang melampirkan hasil test swab saat mendaftar ke KPU pada 4 sampai 6 September mendatang.
Ketua KPU Pandeglang, Ahmas Suja’i mengatakan, meski saat ini belum ada regulasi yang mengatur tentang hal tersebut. Namun, karena situasi Covid-19 belum juga meresa sehingga aturan tersebut akan dimasukan oleh KPU RI.
“Ya memang informasi (Test Swab) sudah kami terima dengan adanya perubahan proses pemeriksaan kesehatan selain jasmani atau rohani. Sebentar lagi akan dikeluarkan (Regulasinya) oleh KPU RI,” kata Suja’i, dalam konferensi pers di kantor KPU Pandeglang, Selasa, 25 Agustus 2020.
Menurut Suja’i, test swab sangatlah penting mengingat bakal calon ini akan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Namun, apabila ada bakal calon yang dinyatakan positif Covid-19, KPU Pandeglang melarang bakal calon tersebut mengikuti tahapan Pilkada, seperti kampanye.
“Jadi nanti kalau ada yang positif tidak boleh mengikuti tahapan kampanye. Mereka harus mengisolasi diri dulu, sesuai protokol kesehatan,” jelasnya.
Untuk diketahui, sedikitnya ada 23 syarat yang harus dipenuhi oleh calon peserta Pilkada berdasarkan Pasal 4 Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Editor: Fariz Abdullah
