Dua SKPD di Tangsel Klaim PNS-nya Netral, Gambar Airin-Banyamin di Mobil Dinas Dihapus

Date:

Banten Hits – Dua satuan kerja perangkat dinas (SKPD) di Kota Tangerang Selatan mengklaim PNS di jajarannya netral menghadapi Pilkada Kota Tangsel yang akan digelar 9 Desember 2015 mendatang.

Di Dinas Kesehatan, Sekretaris Dinkes Kota Tangsel Khaerati mengaku sudah menutup atau menghapus gambar Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany dan wakilnya Benyamin Davnie di tiap mobil Puskesmas Kelilingnya, Kamis (6/8/2015). Meski begitu, kebijakan tersebut akan dilakukan secara bertahap sampai akhir pekan ini.

Tindakan tersebut menyusul adanya perintah Wakil Wali Kota Benyamin Davnie yang mengharuskan setiap mobil dinas ataupun pelayanan yang bergambar dirinya dan Airin Rachmi dengan tidak mengenakan seragam, harus ditutup atau dihapus. 

“Sudah kami lakukan. Kan baru kemarin (Rabu,red) kebijakannya, jadi dihari pertama itu yang laporan ke saya baru dua Puskesmas yang mencopot gambar bu Airin dan pak Benyamin,” kata Khaerati, saat dihubungi, Kamis (6/8/2015).

Dua Puskesmas tersebut adalah Puskesmas Pondok Aren dan Puskesmas Benda Baru Kecamatan Pamulang. Keduanya sudah melaporkan langsung, kalau ambulans atau mobil yang biasa dipakai untuk pelayanan keliling, sudah dicopot stiker bergambar Airin Rachmi Diany yang tengah menggendong bayi.

“Keduanya sudah laporan via bbm atau whatsapp ke saya. Mereka mencopotnya, itu kan mudah ya karena hanya stiker biasa saja,” kata Khaerati. Wanita berkerudung ini pun berkeyakinan, kalau sudah ada Puskesmas lain yang sudah melakukan hal yang sama, namun belum sempat laporan kepadanya.

Meski begitu, setidaknya masih ada sekitar 23 Puskesmas lain yang harus melakukan hal yang sama. Khaerati pun menargetkan, pencopotan atau penghapusan gambar Airin dan Benyamin di seluruh ambulans Puskesmas kelilingnya, akan rampung pada akhir pekan ini.

“Itu kan mudah ya, hanya dicopot atau ditutup saja. Jadi saya rasa, dua sampai tiga hari ke depan juga sudah selesai,” katanya. Dia pun menutup kemungkinan kalau ambulans atau mobil Puskesmas keliling itu harus dikandangkan hanya karena ada gambar calon incumbentnya.

“Tidak mungkin, karena kan itu semua mobil pelayanan. Masa harus mogok melayani masyarakat, tidak akan bisa. Makanya kami putuskan mencopot atau mengganti saja gambarnya,” kata Khaerati lagi.

Pengakuan serupa diutarakan Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel, Mathodah. Dia menjamin para guru PNS dan honorer akan netral. Bahkan Mathodah, bakal membawa kamera ke mana-mana dan siap-siap menjadi paparazi untuk menangkap kalau ada PNS atau para guru yang kedapatan jadi tim pemenangan.

“Siap-siap saja, kalau ada yang ketahuan ikut kampanye akan saya tindak tegas,” ucapnya.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Ternyata Ini Alasan Prabowo Usung Muhammad-Sara di Pilkada Tangsel 2020

Jakarta - Kota Tangsel dihuni masyarakat yang serupa dengan...

Peluang Menang Muhammad-Sara Lebih Besar di Pilkada Tangsel, NasDem Abaikan Kadernya yang Berkoalisi dengan Keponakan Ratu Atut

Jakarta - Pasangan Muhammad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara) yang diusung...

Prabowo Subianto Akan Turun Langsung Menangkan Muhammad – Rahayu pada Pilkada Tangsel 2020

Tangsel - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyerahkan...

Istimewanya Pilkada Tangsel sampai Prabowo Subianto Umumkan Langsung Jagoannya

Jakarta - Partai Gerindra resmi mengusung pasangan Muhammad -...