Banten Hits – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Arsid-Elvier Ariadianne Soedarto Poetri, meminta kepada masyarakat untuk ikut mengawasi semua proses Pilkada 2015.
Pengalamannya sebagai peserta di Pilkada Tangsel lima tahun lalu saat melawan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie menjadi alasan pasangan yang mendapat nomor urut 2 tersebut. Pasalnya, saat itu Makhamah Konstitusi (MK) pernah memerintahkan KPU setempat untuk melakukan pemungutan ulan lantaran ditemukan kecurangan secara sistematis, masif dan terstruktur oleh PNS di lingkungan Pemkot Tangsel.
“Kami mengajak semua elemen masyarakat bisa aktif mengawasi semua progres Pilkada untuk menghindari prilaku yang tidak patut dari pihak tertentu sehingga Pilkada berjalan lancar,” seru Arsid didampingi Elvier, usai pengundian nomor urut paslon, Selasa (25/8/2015).
Arsid mengaku, dirinya akan ikut terlibat semua proses Pilkada yang jujur, adil, terhormat dan bermartabat. Menurutnya, Pilkada adalah ajang kontestasi politik dan pesta demokrasi bagi warga dalam melahirkan pemimpin selama lima tahun ke depan.
“Pemimpin yang dilahirkan haruslah pemimpin yang amanah, bersih, jujur dan mampu membawa kesejahteraan kepada seluruh warga Tangsel,” harapnya.
Pasangan Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra, menjanjikan, adanya kesejahtreraan masyarakat melalui pembangunan yang merata. Pasalnya, dengan segala potensi Tangerang Selatan saat ini, seharusnya pembangunan sudah bisa tertata dengan baik dan dirasakan oleh seluruh masyarakat. Namun kenyataannya, masih jauh dari harapan.
Bahkan, jika pasangan ini terpilih, mereka juga berjanji tidak akan mengikutsertakan keluarga dalam persoalan pemerintahan.
“Kami tidak akan ikut sertakan keluarga dalam pembangunan,” tegasnya.
Sementara itu, pasangan incumbent Airin-Benyamin Davnie, mengklaim, sudah melakukan berbagai upaya dalam melakukan proses pembangunan. Jika terpilih kembali, pasangan tersebut berjanji akan membangun Tangsel lebih baik lagi. (Nda)