Resmikan Pusat Studi Alquran, Grand Syeikh Al-Azhar Mesir Bahas Perang Dingin Timur Tengah

Date:

Banten Hits – Grand Syeikh Al-Azhar Mesir, Profesor Ahmed Al Thayyeb, Selasa (23/2/2016), meresmikan gedung baru Pusat Studi Al-Quran pimpinan Profesor M Quraish Shihab, di Komplek South City Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Datang mengenakan jubah hitam yang dipadukan dengan peci berwarna putih, Ahmed Al-Thayyeb langsung berdiskusi dengan sejumlah tamu undangan. Tema perang dingin di Timur Tengah, menjadi pembuka diskusi yang dipimpinnya. Namun, diskusi dititik beratkan mengenai perdamaian.

Bahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anis Baswedan dan Gubernur Banten Rano Karno, juga tampak asik dan serius menyimak materi yang dipaparkan Ketua Umum Ikatan Alumni Al-Azhar tersebut. Grand Syeikh tersebut, menitikberatkan diskusi mengenai perdamaian.

Ia menjelaskan, jika perperangan yang terjadi di Timur Tengah seperti Iran atau Irak, bukanlah perang sesama agama Islam yang lantas mempermasalahkan mazhab atau golongan. Melainkan, peperangan yang murni merebutkan kepemimpinan negara antar dua kelompok.

“Saya juga tidak ingin fanatik akan sesuatu malah berujung pada perpecahan dan kehancuran. Semoga itu tidak terjadi di Indonesia,” ujarnya.

Ahmed Al-Thayyeb menghimbau, agar umat Muslim lebih melihat lagi kajian berdasarkan Al Quran. Bila memahami betul tanpa sepotong-potong, umat Islam tentulah tahu memelihara perdamaian antar umat beragama, khususnya persatuan dan kesatuan umat Islam adalah wajib hukumnya.

Ia juga berpesan agar bangsa Indonesia memelihara kerukunan antar umat agama dan juga agama Islam itu sendiri. Menurutnya, di dalam Al Quran banyak sekali ayat-ayat yang membahas toleransi serta hidup berdampingan.

“Allah tidak melarang kita untuk berbuat adil di luar umat Islam. Selama mereka tidak melakukan penyerangan terhadap umat Islam, itu yang harus kita pegang teguh,” tegasnya.

Setelah berdiskusi sekitar 60 menit, Ahmed Al-Thayyeb pun langsung meresmikan gedung baru 5 lantai Pusat Studi Alquran. Lantaran bekerjasama dengan Al Azhar di Mesir, gedung baru tersebut pun diberi nama Al Azhar Asy Syarif.

“Lantaran saya yang menandatangani peresmian gedung ini, ada nama Asy Syarif pula, saya merasa bertanggung jawab dalam pembinaannya,” ucapnya.

Sementara itu, pimpinan pusat studi Quraish Shihab mengatakan, di dalamnya membina kader-kader di bidang tafsir dan kajian Al Quran. Ada juga pendidikan kader Mufasir, serta program yang dikhususkan untuk mahasiswa pascasarjana studi Al Quran.

“Total ada lebih dari 1.300 alumni pusat studi ini yang tersebar di Indonesia, Asia Tenggara dan Mesir,” kata Quraish.

Dia pun menginginkan lebih banyak lagi alumni yang dilahirkannya, sehingga semakin banyak ahli tafsir Al Quran di Indonesia.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Penyeragapan Polsek Balaraja di Cangkudu, Satu Orang Dicokok Dua Lainnya Masih Diburu

Berita Tangerang - Jajaran Polsek Balaraja, Polresta Tangerang, Polda...

Airin Sudah Keliling 1.552 Desa, Golkar: Bukti Serius Ingin Mengabdi kepada Warga

Berita Banten - Sejak ditugaskan Partai Golkar menjadi calon...

BPK Koordinasi dengan Auditor soal Karantina Hewan di Desa Tanjung Burung yang Diduga Dijual ke Pengembang

Berita Tangerang - Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia atau...

Tegas! Pj Wali Kota Siapkan Sanksi untuk ASN di Kota Tangerang yang Terlibat Politik Praktis

Berita Tangerang - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan menyiapkan...