Banten Hits – Tim Pemenangan dan Liaison Officer (LO) Dulur Dimyati Kabupaten Pandeglang Nurjanah pernah memberikan penjelasan kepada Banten Hits soal KTP Titin Suhartini warga Curug Anggur, Kadomas, Pandeglang yang sudah meninggal delapn bulan tapi masuk dalam daftar dukungan pasangan Dimyati-Yemelia.
“Kita ngumpulin KTP itu sudah satu tahun, bukan baru kemarin saja. Dan itu kan meninggalnya baru delapan bulan, kita gak tahu kalau dia sudah meninggal,” jelas Nurjanah ketika menghubungi Banten Hits, Kamis (1/9/2016).
BACA JUGA: Ini Jawaban Tim Dimyati-Yemelia soal Pencatutan KTP Dukungan
Hanya berselang satu hari setelah memberikan pernyataan, wartawan Banten Hits Saepulloh kembali mendapatkan pengaduan soal pencatutan KTP yang pemiliknya sudah meninggal. Kali ini, Ahmad Toni, warga Kampung Kadu Gajah, Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang yang mengadukannya.
Toni merasa geram dan kaget bukan kepalang almarhum ibundanya, Sopiah masuk dalam dukungan suami Bupati Pandeglang Irna Narulita ini. Pasalnya, ibundanya sudah meninggal sejak tiga tahun lalu.
“Masa ibu saya udah tiga tahun lalu meninggal masuk dukungan Dimyati lengkap dengan tandatangannya,” ungkap Toni kepada Banten Hits, Minggu (4/8/2016).
“Dan saudara saya juga yang sudah meninggal sekitar setahun setengah juga masuk dan lengkap dengan tandatanganya,” sambungnya.
Tidak terima KTP ibundanya masuk dukungan untuk mantan bupati Pandeglang dua priode tersebut, dalam waktu dekat Toni akan melaporkan kasus pencatutan syarat dukungan tersebut ke Panwaslu Pandeglang.
“Nanti saya mau lapor ke Panwaslu dan membawa barang buktinya,” tutupnya.
Belum ada konfirmasi lagi soal pencatutan KTP ntuk orang yang sudah meninggal tiga tahun ini dari tim pemenangan Dimyati. Banten Hits masih mengupayakan konfirmasi dari Nurjanah yang Kamis lalu pernah menghubungi.(Rus)