Cilegon – Pasca terjadi bencana banjir yang terjadi di seluruh lingkungan Kelurahan, Tamansari, Kecamatan Pulomerak, kota Cilegon semalam hingga dini hari tadi. Akibat banjir itu ratusan warga mendirikan sebuah posko siaga dibebrapa titik rawan banjir untuk memantau perkembangan, jika terjadi hujan lebat yang mengakibatkan banjir susulan.
Lurah Tamansari, Edi Sugara yang dikonfirmasi mengatakan, tujuan dibangunnya posko siaga banjir tersebut selain dapat digunakan dalam memantau jika terjadi banjir susulan akibat hujan lebat. Warga juga dapat memanfaatkan posko itu untuk tempat pengungsian dan memenuhi kebutuhan keseharian warga.
“Sejak semalam hingga dini hari tadi, warga sempat mengungsi di beberapa posko siaga banjir seperti musola dan tenda-tenda. selain itu saat ini juga warga sedang mengantri di posko untuk menerima bantuan makanan karena warga tidak bisa memasak pasalnya perabotan milik warga terendam banjir,” Ungkapnya, Selasa (21/2/2017).
Edi mengungkapkan, pihaknya mendata terdapat ribuan kepala keluarga dan puluhan ribu warga tercatat menjadi korban banjir. Selain itu banjir juga diduga diakibatkan meluapnya air laut sehingga debit air dari pemukiman warga tidak bisa mengalir ke laut.
“Saat terjadi hujan lebat air laut juga pasang, sehingga air banjir dari pemukiman warga kembali lagi. Selain itu drainase yang berada dilingkungan warga juga tidak bisa berjalan secara normal karena banyak tertutup rumah warga,” Imbuhnya
Bedaraskan data yang diperoleh dari kelurahan Tamansari, sebanyak ribuan rumah dan puluhan ribu jiwa menjadi korban banjir yang tergolong terparah dibanding kan banjir yang sebelumnya terjadi dilingkungan tersebut.
“Kami mencatat sebanyak sebanyak 3.274 Kepala keluarga dan 14.650 warga yang terdapat Seluruh lingkungan seperti Sukasari, Babakan Turi, Bumi Waras, Sawah Baru, lahar mas, Dan Lingkungan Sumur jaya. menjadi korban banjir,” Tandasnya.(zie)