Dedy Dj, penasehat hukum terdakwa kasus korupsi dana tunda Ila Nuriawati saat berfoto bersama Jamin Ginting.(FOTO: Istimewa)
Serang – Ahli pidana Jamin Ginting bakal dihadirkan di persidangan kasus dugaan korupsi dana tunda atau dana tunjangan daerah di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Pandeglang yang akan digelar di Pengadilan Tipikor Serang, Rabu, 8 Agustus 2018.
Menurut Ila Dedy Dj, penasehat hukum salah satu terdakwa dana tunda Ila Nuriawati, Jamin ginting akan hadir menjadi saksi ahli untuk kliennya.
“Kita hadirkan saksi ahli pidana yang sudah nasional Dr. Jamin Ginting,” ungkap Dedy Dj kepada Banten Hits, Selasa, 7 Agustus 2018.
Dedy berharap, dihadirkanya Jamin di persidangan bisa memperjelas kasus hukum yang menjerat kliennya. Mengingat saat kasus itu terjadi, Ila hanya seorang tenaga honorer yang bekerja berdasarkan perintah atasannya.
“Dihadirkan ahli pidana yakni Pak Jamin bisa memberikan sesuatu yang positif dan meng-claerkan yang memang terjadi untuk terdakwa Ila. Terkait kasus tunda ini, sesuai keahlian yang dimiliki Ahli Pidana (Jamin Ginting) dan akan memberikan titik terang, bahwa kedudukan Ila hanyalah tenaga honorer di Dinas Pendidikan yang bekerja berdasarkan perintah (atasan),” katanya.
Berdasarkan hal itu, Dedy memohon kepada majelis hakim termasuk Jaksa Penuntut Umum (JPU), jika seorang yang bekerja atas perintah atasanya tidak bisa dipidana atau dihukum. Apalagi kleinya adalah orang yang membongkar kasus yang merugikan keuangan negara mencapai sebesar Rp. 11.980.369.250.
“Harusnya orang yang dijaga dan dilindungi hak hukumnya, karena Ila telah membongkar kasus ini, dengan berani dan hebat, tidak ada rasa takut, itu harapan kami yang akan disampaikan oleh ahli,” jelasnya.
“(Ditambah) Semua saksi fakta perkara mengatakan bahwa Ila bekerja atas perintah margono dan berani membongkar kasus tunda sangat layak disebut pahlawan,” tambahnya.
Selain seorang akademisi, Jamin Ginting merupakan pengacara kondang. Dia pernah ikut seleksi menjadi pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2014. Namun ia kandas hanya masuk dalam nominasi 10 besar.(Rus)
