Tangsel – Memalukan! Aksi panitia Tangerang Selatan (Tangsel) City Run and Fun Bike yang diduga hendak mengelabui peserta dengan kupon bodong terbongkar. Akibatnya, kericuhan terjadi di lokasi acara yang digelar di Jalan Diamond Ring Road Raya, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Minggu, 31 Maret 2019.
Dilansir sindonews.com, kegiatan tersebut digelar Pemkot Tangsel melalui Dinas Pariwisata. Awalnya kegiatan berlangsung meriah diikuti warga. Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, turut hadir di lokasi membuka acara.
Tak beberapa lama, para peserta kembali berkumpul di depan panggung utama. Mereka menantikan pengumuman pemenang kupon undian berhadiah. Beberapa hadiah yang disebutkan cukup fantastis, antara lain seunit mobil, 5 unit sepeda motor, 5 televisi LED, 10 unit sepeda, 5 unit mesin cuci dan kipas angin.
Namun saat panitia membacakan sejumlah nomor undian, tak ada satu pun nomor tersebut sama dengan yang dipegang oleh para peserta. Karena curiga terjadi praktik kecurangan, para peserta yang memenuhi panggung spontan meneriaki panitia yang berada di atas panggung.
Suasana semakin tak terkendali saat ada salah satu peserta berhasil menemukan kupon undian asli terbungkus di dalam plastik, namun kupon asli itu tidak dibagikan kepada peserta. Diduga yang dibagikan kepada peserta adalah kupon nomor undian bodong. Sontak hal demikian memancing emosi peserta lainnya, hingga terjadilah kegaduhan.
Beruntung pihak kepolisian yang berada di lokasi bergerak cepat, petugas langsung melerai dan mendinginkan suasana. Selain menyesalkan tindakan panitia, polisi berjanji menindak sesuai prosedur hukum jika ada praktik kecurangan yang dilakukan.
“Saya juga sangat kecewa, sangat kecewa saya dengan panitia. Seharusnya tidka terjadi seperti ini. Semua ini tentunya ada jalan. Kalau memang tidak benar kegiatan ini, panitia saya akan tindak, saya akan proses,” seru Kompol Endang Sukmawijaya, Kapolsek Pamulang yang menengahi di atas panggung utama.
Syarat bagi peserta yang akan mengikuti event Tangsel City Run and Fun Bike adalah diharuskan membayar registrasi sebesar Rp50 ribu perorang. Nantinya, tiap kupon registrasi akan disertakan dalam doorprize dengan berbagai macam hadiah.
“Saya minta beberapa dari perwakilan bapak-bapak sekalian ikut saya untuk mediasi. Kalau ini tidak bisa diselesaikan ya kita akan tindak sesuai dengan hukum,” tegas Kompol Endang.
Hingga sore hari, peserta masih memenuhi lokasi panggung utama acara. Mereka mendesak panitia mengembalikan seluruh uang peserta yang telah dibayarkan melalui registrasi. Dikabarkan, total uang registrasi peserta yang diterima panitia mencapai sekira Rp100 juta.
Hingga saat ini, pihak Dispar Kota Tangsel belum bisa dikonfirmasi terkait adanya tudingan kupon undian bodong yang merugikan masyarakat tersebut.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
