Warga Baduy Luar Diduga Dibunuh dan Diperkosa, PMII: Lebak Darurat Perlindungan Perempuan

Date:

PMII Kabupaten Lebak ketika menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor bupati Lebak. (BantenHits.com/Fariz Abdullah).

Lebak- Puluhan mahasiswa yang tergabung ke dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Lebak menggelar aksi unjuk rasa, Senin, 2 September 2019.

Aksi yang dilakukan di depan kantor Bupati dan DPRD Kabupaten Lebak itu menuntut pemerintah lebih proaktif dan peduli mengenai kondisi perempuan dan anak di tanah Multatuli. Apalagi, Kabupaten Lebak baru saja dinyatakan sebagai Kabupaten Layak Anak dari Kementerian Perlindungan Perempuan dan anak.

Ironinya, belakangan ini banyak kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan yang terjadi di Kabupaten Lebak. Baru saja, seluruh warga Lebak digegerkan dengan penemuan sosok mayat remaja yang ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan.

Baca Juga: Ratusan Warga Baduy Dalam Turun Gunung Tinjau Lokasi Pembunuhan Gadis Baduy Luar

Gadis yang berasal dari Baduy luar itu diduga kuat dibunuh dan diperkosa. Hal itu harusnya menjadi alarm yang keras bagi para pemangku kebijakan di Pemerintah Kabupaten Lebak.

“Pemkab harusnya mampu memberikan jaminan kesejahteraan dan keamanan bagi para masyarakatnya,”kata Korlap aksi Siti Dian Nurdiana.

Dian menilai tewasnya warga baduy luar dikhawatirkan akan terjadinya konflik horizontal antara masyarakat setempat dengan masyarakat kaum baduy.

“Tentunya membutuhkan respon yang tanggap bagi Pemerintah Kabupaten Lebak dalam menyelesaikan perkara ini,”tegasnya.

“Kami menilai Kabupaten Lebak ini bisa dikatakan sedang mengalami darurat perlindungan perempuan,”sambungnya.

Baca Juga: Diduga Diperkosa, Warga Baduy Luar Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

BantenHits.com masih mengupayakan konfirmasi pemerintah daerah tentang tuntutan mahasiswa yang menuding Kabupaten Lebak darurat perlindungan perempuan.

Sebelumnya, Sarwi (13) warga Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak ditemukan tewas bersimbah darah, Jumat, 30 Agustus 2019. Gadis yang merupakan warga suku baduy ini ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

Sarwi merupakan warga Baduy luar, Ia bersama keluarga tinggal di sebuah gubuk di Kampung Kadu Heulang, Desa Cisimeut Raya, Kecamatan Leuwidamar yang tidak lain Tempat Kejadian Perkara (TKP) peristiwa keji ini.

Editor: Fariz Abdullah

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...