Cilegon- Wali Kota Cilegon, Edi Ariadi menegaskan tidak akan kembali maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Cilegon tahun 2020. Alasannya tidak lain tidak bukan terbentur restu keluarga.
Ya, partner mantan Wali Kota Cilegon Iman Aryadi yang saat ini dibui karena korupsi ini mengaku mendapat penolakan kuat dari pihak keluarga untuk maju kembali memeriahkan pesta demokrasi.
“Satu hal yang menjadi pertimbangkan saya itu adalah keluarga, anak sama istri tidak mendukung. Kalau keinginannya sih masih ada tapi balik lagi perimbangan keluarga,”Ujar Wali kota Cilegon Edi Ariadi kepada awak media, Senin, 30 September 2019.
Saat disinggung alasan spesifik dirinya tak mendapatkan restu kembali maju Pilkada 2020 Di Cilegon Edi tidak menjelaskan secara detail. Ia beranggapan jika pihak keluarga enggan melihat dirinya mengalami kelelahan.
“Mungkin anak dan istri sayang sama saya kali ya, capek, apa gitu,” bebernya.
Namun demikian Edi mengaku hingga saat ini terdapat beberapa partai politik yang mendatangi dirinya terkait dengan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
“NasDem dan PDIP sudah nanya-nanya ke saya mau nyalon atau tidak, termasuk beberapa orang kalau Pak Edi nyalon katanya saya siap jadi nomor dua, segala macem gitu,”imbuhnya.
Editor: Fariz Abdullah