Serang- Pemerintah Kota Serang menggelar pengajian peringatan hari santri di Pusat Pemerintah Kota Serang, KSB, Kota Serang, Selasa, 29 Oktober 2019. Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh elemen masyarakat dan santri yang ada di ibu kota Banten.
Usai menghadiri kegiatan pengajian, Wali Kota Serang Syafrudin dan Wakil Wali Kota Serang Subadri bergegas menuju ruang kerja. Namun dalam perjalanannya pemangku kebijakan di ibu kota Banten ini dicegat oleh seorang mahasiswa.
Muntazir, Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Pendidikan Khusus (Hima PKh) Untirta ini secara tiba-tiba menemui Orang nomor 1 dan 2 di Kota Serang. Ia mengajak keduanya berdiskusi mengenai hak dan fasilitas para penyandang disabilitas di ibu kota Banten.
Muntazir yang juga seorang difabel menilai fasilitas tangga gedung yang ada di beberapa OPD Kota Serang belum memadai dan masih membahayakan karena terlalu curam dan tidak ada pegangan tangan.
“Pesan kami pak harus mengandeng akademisi. Soalnya evaluasi setiap pembangunan ramah disabilitas tapi menurut kita kurang karna bentuk landainya curam. Karena menurut kami dilapangan konstruksi bangunan tidak paham,”kata Muntazir.
Sementara Wali Kota Serang, Syafrudin menyambut baik serta akan mengandeng perguruan tinggi serta masukan semua unsur untuk pembangunan gedung agar benar-benar ramah disabilitas.
“Insallah akan kami mengandeng perguruan tinggi, bagaiaman baiknya pembangunan gedung untuk fasilitasi disabilitas,”ucapnya.
Di tempat yang sama Wakil Walikota Serang Subadri Usuludin mengatakan diawali dengan revisi Perda bangunan dan ketinggia bagunan.
“Tapi saya sepakat tiggal peyempurnaan Berpihak ke kaum disabel, yang jelas raperda ada diperubahan ini, setidaknya Desember kelar, teknis tadi kedepan adapun bangunan yang ada untuk kaum disabel tersejajarkan dengan yang ada,”tutup Subadri.
Editor: Fariz Abdullah
