Masyarakat Harus Tetap Disiplin 3M Setelah Vaksin COVID-19 Tiba

Date:

dr. Ede Surya Darmawan, SKM., MDM (Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKMI)) menjadi pembicara dalam diskusi bertema Setelah Vaksinasi, Bagaimana Pola Hidup dan Kesehatan yang Harus Dilakukan? Di Jakarta, Selasa, 1 Desember 2020.(covid19.go.id)

Jakarta – COVID-19 merupakan penyakit yang menuntut setiap orang disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Disiplin yang utama tentunya menerapkan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan), kemudian gaya hidup sehat seperti, istirahat yang teratur, mengkonsumi buah dan sayur, serta berolah raga untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Gaya hidup yang sehat ini dianjurkan oleh para ahli meski vaksin COVID-19 sudah tiba nanti.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Dr. Ede Surya Darmawan SKM., MDM, dalam Dialog Produktif bertema Hancurkan COVID-19 dengan Vaksin, Disiplin 3M dan Hidup Sehat, diselenggarakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Selasa, 1 Desember 2020.

Menurut Ede, pada dasarnya menerapkan protokol kehidupan bersih dan sehat tidak perlu karena saat ada pandemi COVID-19, namun diterapkan juga setelah pandemi COVID-19.

“Kapan pun di mana pun kita harus menerapkan hidup bersih dan sehat, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak. Harapannya, kita semua bekerja sama untuk menyehatkan masyarakat,” ujarnya.

Kerugian ekonomi masyarakat apabila terinfeksi COVID-19 akan sangat mahal.

“Keamanan dalam perawatan pasien COVID-19 sangat tinggi, ini agar tidak terjadi infeksi kepada petugas kesehatan sehingga pelayanan kesehatan pun menggunakan alat pelindung khusus, lalu ruangan perawatannya kadang-kadang kalau sudah gejala sedang atau berat perlu ruangan khusus dengan biaya tinggi, jadi wajar kalau biaya perawatan COVID-19 ini rata-rata Rp184 juta,” ujar Dr. Ede.

Pemerintah pun melakukan berbagai upaya pencegahan demi menghentikan penularan COVID-19 dan menekan kerugian ekonomi yang diakibatkannya, termasuk menghadirkan vaksin COVID-19.

Vaksin sebagai upaya intervensi kesehatan masyarakat yang efektif sudah terbukti sejak lama. Sejak 1956 Indonesia sudah berhasil menghilangkan beberapa penyakit menular melalui program imunisasi.

“Cacar sudah hilang dari Indonesia, kemudian difteri, karena itu mari kita laksanakan program untuk COVID-19 begitu vaksinnya diumumkan sudah aman dan manjur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), mari kita sama-sama dukung supaya ini bisa kita lakukan, karena vaksinasi sudah terbukti sebagai sarana kesehatan untuk menghilangkan penyakit,” jelasnya.

Lebih lanjut lagi Dr. Ede juga mengimbau masyarakat untuk berkontribusi melalui program vaksin mandiri nantinya, seperti yang direncanakan pemerintah, agar membantu mempercepat tercapainya target kekebalan kelompok yang diinginkan.

“Sebenarnya, kontribusi masyarakat dalam program vaksin mandiri tidak ada masalah. Dalam program vaksinasi yang lama juga begitu, ini yang harus dipahami nantinya, ada yang bisa dibiayai pemerintah terutama bagi tenaga kesehatan kemudian yang lain diharapkan program mandiri agar prosesnya cepat, mengingat targetnya 70% dari jumlah populasi, jadi kita memang membutuhkan waktu. Karena itu 3M itu tidak boleh lepas, perlu waktu lama untuk program vaksinasi,” jelasnya.

“Sekali lagi saya ingatkan, biasakan hidup sehat, kemudian mari kita jaga keamanan diri kita agar tidak tertular dengan 3M. Berikutnya, mari kita dukung pelaksanaan vaksinasi dalam rangka meningkatkan imunitas tubuh kita. Begitu vaksin sudah hadir, masyarakat diharapkan yakin bahwa vaksin itu dikembangkan oleh para peneliti dan dokter sehingga tingkat keamanan dan efektivitasnya juga baik. Perlu diingat, biaya vaksinasi jauh lebih murah daripada diobati karena sakit,” tutup Dr. Ede.(Advertorial)

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Pj Wali Kota Wanti-wanti Jajaran soal Penyusunan RKA: Ini Muaranya Harapan Warga!

Berita Tangerang - Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin,...

Penyeragapan Polsek Balaraja di Cangkudu, Satu Orang Dicokok Dua Lainnya Masih Diburu

Berita Tangerang - Jajaran Polsek Balaraja, Polresta Tangerang, Polda...

100 Petugas DPKP Kabupaten Tangerang Diturunkan untuk Deteksi Antraks di 664 Lapak Penjual Hewan Kurban

Berita Tangerang - 100 petugas Dinas Pertanian dan Ketahanan...

Airin Sudah Keliling 1.552 Desa, Golkar: Bukti Serius Ingin Mengabdi kepada Warga

Berita Banten - Sejak ditugaskan Partai Golkar menjadi calon...