Dummmmmm… Pohon Berumur Ratusan Tahun di Pendopo Kabupaten Serang Tumbang

Date:

 

Banten Hits – Pohon trembesi yang dikenal dengan sebutan pohon ambon di kawasan Alun-alun Kota Serang, tepatnya di depan Pendopo Kabupaten Serang tumbang, Sabtu (12/11/2016) dini hari. Suara dentuman terdengar keras saat pohon yang memiliki diameter sekira 6 meter ini menyentuh bumi.

Asep Herdiana, Kabid Pertamanan dan Persampahan pada Dinas Tata Ruang Bangunan dan Perumahan (DTRBP) Kabupaten Serang saat ditemui wartawan di Pendopo Kabupaten Serang mengatakan, pihaknya masih belum mengetahui penyebab tumbangnya pohon yang diperkirakan berumur ratusan tahun ini.

“Sangat disayangkan aja, pohon ini punya nilai sejarah, sudah ratusan tahun berdiri. Sebelum gedung (pendopo Kabupaten Serang) ini berdiri, pohon ini sudah ada,” kata Asep, Sabtu (12/11/2016).

Tidak ada korban jiwa atau kerusakan yang ditimbulkan dari robohnya pohon ambon ini.

Pohon ambon yang tumbang ini disebut-sebut telah berdiri sebelum Pendopo Kabupaten Serang dibangun dari sisa reruntuhan Keraton Surosowan. 

Dalam laman wikipedia.org disebutkan, Keraton Surosowan dibangun pada masa Sultan Hasanuddin pada 1552-1570. Keraton ini dibangun sebagai istana kesultanan yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan sekaligus merupakan pusat kota.

“Keraton ini dibangun sekitar tahun 1552-1570, dan konon dikemudian hari melibatkan seorang arsitek berkebangsaan Belanda, yaitu Hendrik Lucasz Cardeel (1680–1681), yang memeluk Islam yang bergelar Pangeran Wiraguna,” tulis laman wikipedia.org.

Frase “dikemudian hari melibatkan arsitek keturunan Belanda” dengan keterangan waktu 1680-1681 diperkirakan merupakan penataan ulang Keraton Surosowan setelah rusak dibakar pasukan Belanda.

Selain cerita yang berkembang dari mulut ke mulut, belum ada keterangan resmi dari sejarawan, arkeolog, atau lembaga resmi lainnya terkait usia pohon ambon tua yang tumbang Sabtu dini hari itu. 

Meski demikian, di laman resmi Kabupaten Serang terpampang foto tua berupa dua buah pohon mengapit sebuah tugu dengan dikelilingi pagar melingkar. Namun lagi-lagi tak disebutkan keterangan tahun dalam foto itu. Dalam kebiasaan umum masyarakat Indonesia, bangunan dengan bentuk melingkar di pusat kota jamak disebut alun-alun.(Rus)

 

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Untuk Pemda yang Masih Pelit sama Informasi, Simak Nih Penjelasan Plh Kapuspen Kemendagri!

Berita Jakarta - Pemerintah Daerah atau Pemda diminta agar...

ASN Harus Bisa Menjadi Contoh yang Baik dengan Menjaga Netralitas dalam Pilkada

Berita Tangerang - Aparatur Sipil Negara atau ASN harus...

Plh Kapuspen Kemendagri: Rakyat Berhak Tahu Segala Informasi terkait Kinerja Penyelenggaraan Negara

Berita Jakarta - Rakyat berhak untuk mengetahui segala informasi...

Tinggal Serumah, Mustari Warga Sepatan Dibunuh Anak Kandung yang Sedang Berobat Jiwa

Berita Tangerang - Peristiwa memilukan terjadi di Kabupaten Tangerang....