BNPB Siapkan Rp400 Juta untuk Masa Tanggap Darurat Bencana Banjir Pandeglang

Date:

Pandeglang – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan dana sebesar Rp400 juta yang diperuntukkan bagi kebutuhan warga korban banjir di Kabupaten Pandeglang.

Kasubdit Penyelamatan Evakuasi BNPB, Yusriza, Senin (13/2/2017) mengatakan, dana tersebut disiapkan untuk masa tanggap darurat bencana banjir yang melanda 13 kecamatan di Kabupaten Pandeglang.

“Anggaran ini hanya khusus untuk masa tanggap darurat, jadi tidak bisa dipakai untuk masa setelahnya. Sesuai dengan permintaan, kebutuhan makanan siap saji yang menjadi prioritas. Kita sudah salurkan juga bantuan makanan siap saji melalui BPBD Provinsi,” terang Yusriza. 

BACA JUGA: Stok Bantuan Tanggap Darurat Bencana di Pandeglang Terbatas

Yusriza menerangkan, peran BNPB adalah melakukan pendampingan terhadap mekanisme penanganan darurat bencana.

“Kita sudah cek lapangan kemudian rapat kordinasi dengan bupati dan SKPD terkait. Jadi diputuskan, sesuai dengan aturan main dari penanganan bencana harus ada sistem komando yang harus diaktivasi,” ujarnya.

Sistem komando ini kata dia, berperan sebagai pengendali operasi penanganan darurat. Terdapat dua pos yang harus didirikan, yakni pos pengendali dan penanganan.

“Kita lihat yang sudah ada itu pos lapangan sebagai pelaksana operasi. Jadi, kita sedang siapkan pos pengendali operasinya. Itu yang kita siapkan terkait manajemen penangangan daruratnya,” jelas Yusriza.

Sementara, terkait dengan penanganan pasca bencana, Yusriza mengaku informasi yang ia peroleh, Pemkab Pandeglang telah mempersiapkan rencana mitigasi bencana.

“Hasil rapat malam minggu, Bappeda telah mempersiapakan satu rencana untuk mitigasi bencana dengan upaya perbaikan melalui program rehabilitasi dan rekonstruksi

BACA JUGA: Irna: Butuh Perhatian Khusus Pemerintah Pusat Atasi Banjir

“Akan tetapi, pada saat darurat ini kita sudah harus mengkaji kira-kira apa yang harus kita rehabilitasi dan rekonstruksi agar jangan sampai meleset. Misalnya soal normalisasi, nanti sudah dinormalisasi ternyata masalahnya bukan hanya normalisasi sungai saja. Intinya kajiannya harus benar-benar matang,” paparnya.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Jelang Pilkada Serentak 2024 di Banten, Golkar ‘Geber’ Silaturahmi dengan Parpol-parpol

Berita Banten - Menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di...

Ingin Bangun Kota Tangerang lewat Kebersamaan, Sachrudin Terus Gerilya ke Parpol-parpol

Berita Tangerang - Calon Wali Kota Tangerang 2024-2029, Sachrudin...

Baru Nikah di Rajeg Tangerang, Ini Sosok Ahmad Arif Si Pembunuh Wanita Paruh Baya dalam Koper

Berita Tangerang - Kamis, 25 April 2024, warga Cikarang,...

Formatang Minta Ratu Atut Mewakafkan Satu Keluarganya untuk Mengabdi di Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Forum Masyarakat Tangerang atau Formatang meminta...