Tangerang – Puluhan hektar lahan pertanian di Kresek terancam gagal panen, menyusul kekeringan yang melanda kawasan tersebut, persisnya di Kampung Bayur, Desa Kresek, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang.
Salah seorang petani Aprianto mengatakan, kekeringan terjadi sejak satu bulan yang lalu. Minimnya curah hujan di wilayah tersebut mengakibatkan surutnya aliran kali sehingga tidak ada asupan air yang masuk di ladang persawahan.
“Kering sejak sebulan gak hujan-hujan juga. Kali jadi kering. Kita mompa air dari mana kalo gak ada airnya,” ucapnya.
Akibat dari mengeringnya area persawahan, padi yang ditanam turut mengering. Sebagian padi menguning sebelum waktunya sehingga tidak dapat dipanen.
“Jangankan yang udah lama, yang masih bibit aja mati, sisanya kita nunggu hujan aja,” tutur Apri.
Dalam hal ini, Apri mengatakan bahwa petani mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Ia berharap Pemkab Tangerang turut membantu agar persawahan di area tersebut dapat berfungsi dengan normal.
“Kalo rugi yah bisa sampai puluhan juta, 1 hektarnya bisa untung 2 juta, sedangan 90 persen persawahan kering kerontang,” tandasnya.(Rus)
