Pandeglang – Ketua PBNU Said Aqil Siradj menyebut imam masjid, khatib, dan KUA harus berasal dari NU. Pernyataan tersebut disampaikan Said Aqil dalam sambutannya di Harlah ke-73 Muslimat NU di GBK, Jakarta, Minggu, 27 Januari 2019.
Sekertaris Dewan Majelis Indonesia atau DMI Kabupaten Pandeglang Abdul Gafar berpendapat sebaliknya. Menurutnya, siapa pun boleh menjadi imam masjid di Kabupaten Pandeglang, asalkan layak menjadi imam masjid.
“Siapapun boleh menjadi imam, asal bacaannya bagus, fiqihnya bagus. Misalkan yang tua bacaanya kurang bagus, tetapi ada yang muda bacaanya bagus, dan sesuai dengan kreteria imam, boleh jadi imam masjid,” kata Gafar, Senin, 28 Januari 2019.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang ini mengaku setuju dengan pernyataan Said Aqil diterapkan di lingkungan masyarakat NU.
“Kita dukung pernyataan itu, kalau penduduknya warga NU. Kalau kontra pasti ada, tetapi harus sadar, dan saling menyadarkan,” jelasnya.
Dikutip dari detik.com, Harlah ke-73 Muslimat NU dihadiri Presiden Jokowi dan isterinya, Iriana. Selain itu, sejumlah pejabat, seperti Ketua PP Muslimat NU sekaligus Gubernur Jatim terpilih Khofifah Indar Parawansa, Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga turut hadir.
Reporter: Engkos Kosasih
Editor: Darussalam Jagad Syahdana