Banten Hits – Pasca-ambruknya jembatan di Desa Cibungur, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, warga setempat menggantinya dengan batang pohon kelapa. Hal tersebut dilakukan warga secara sukarela agar akses penyebrangan warga tidak terhambat.
Ironisnya, kendati sudah hampir sepuluh tahun, Pemerintah Daerah setempat hingga kini belum juga turun tangan memperbaiki kondisi jembatan tersebut.
Ahmad Yani (35), salah seorang warga, mengakui, hingga kini belum ada upaya dari Pemerintah untuk memperbaiki kondisi jembatan tersebut.
“Jembatan ini sudah lama ambur, karena tidak ada perbaikan dan perawatan dari pemerintah, sampai sekarang ya begini saja kondisinya,” kata Ahmad kepada Banten Hits, Minggu (6/9/2015).
Padahal kata dia, jembatan tersebut merupakan askes utama bagi warga Kampung Cijengkol, Ranca Ilat, dan Kampung Weru. Tak hanya digunakan sebagai sarana penyebrangan warga, jembatan tersebut juga sering digunakan untuk mengangkut hasil pertanian.
“Kalau jembatan ini tidak bisa dilalui otomatasi mau jual hasil tani kita juga jadi terhambat. Ada sih jalan alternatif, tapi harus naik perahu rakit,” keluhnya.
Lebih lanjut Ahmad menuturkan, sekita 2.000 Kelapa Keluarga (KK) yang sebagian adalah warga Desa Cibungur melintas di jembatan tersebut. Ia dan warga lainnya berharap, Pemerintah bisa secepatnya melakukan perbaikan dan membangun jembatan menjadi permanen agar warga tidak lagi kesulitan saat melintas maupun saat membawa hasil taninya.
“Kami berharap Pemeritah segera membangun jembatan ini secara permanen, karena kalau kondisinya kayak gini takut ambruk juga kalau kelamaan sering dilewati,” harapnya. (Nda)