Lebak- Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menargetkan pengembangan geopark Bayah Dome menjadi geopark nasional. Hal itu ditegaskannya usai menggelar rapat pembahasan draf laporan akhir kajian warisan geologi (Geoheritage) Geopark Bayah Dome bersama Pusat Penelitian Geopark dan Kebencanaan Geologi (Puslit GKG) Universitas Padjajaran Bandung di Aula kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Selasa, 10 Desember 2019.
“Kedepan saya harap adanya geopark ini bisa memberdayakan masyarakatnya, menciptakan lapangan pekerjaan, kemudian berdampak pada kesejahteraan masyarakat,”kata Iti dalam siaran pers yang diterima BantenHits.com, Jumat, 13 Desember 2019.
Iti menegaskan pengembangan geopark Bayah Dome ini menjadi salah satu perwujudan visi menjadikan Lebak sebagai destinasi wisata unggulan nasional berbasis potensi lokal.
“Optimis itu perlu, kami optimis menjadikan Lebak sebagai daerah tujuan wisata nasional, untuk menggali potensi tanpa merusak lingkungan akan tetapi ke arah baru bagaimana pemberdayaan masyarakat,”tandasnya.
Sementara Prof. Mega Fatimah Tenaga Ahli Geologi Universitas Padjajaran Bandung mengatakan setelah dilakukannya kajian Warisan Geologi Geopark Bayah Dome yang meliputi 11 kecamatan penilaian rata-ratanya mulai dari sedang sampai baik. Hal ini menunjukkan bahwa Lebak memiliki potensi yang luarbiasa.
Sebelas Kecamatan tersebut meliputi Sajira, Leuwidamar, Muncang, Cipanas, Sobang, Lebakgedong, Cibeber, Cilograng, Bayah, Panggarangan dan Cihara.
“Kita semua harus bisa menjaga dan melindungi warisan, akan tetapi warisan itu harus kita manfaatkan jangan hanya disimpan makanya motto dari geopark ini adalah Alamnya Lestari Masyarakatnya Sejahtera,”ucapnya.
Untuk diketahui dalam rapat yang dihadiri juga DR. Sugeng dari Kemenko kemaritiman tersebut menyepakati tema yang dipilih Geopark di Kabupaten Lebak yaitu Bayah Dome dengan motto Alamnya Lestari Masyarakatnya Sejahtera.
Editor: Fariz Abdullah
