Kapolda Banten: Pilkada Pandeglang Rawan Konflik Antar Pendukung

Date:

Banten Hits – Dari empat Kabupaten/Kota di Provinsi Banten yang menggelar Pilkada serentak 9 Desember nanti, Pilkada di Kabupaten Pandeglang dinilai sangat rentan terjadinya konflik antar pendukung pasangan calon (paslon).

“Kami lihat dari komposisi yang ada, Pandglang itu beda dengan Kabupaten/Kota yang lain. Karena, ada tiga paslon, sehingga sangat rentan dengan gesekan antar pendukung dan ini juga dapat mengakibatkan timbulnya kerawanan keamanan,” kata Kapolda Banten, Brigjen Pol. Boy Rafli Amar di sela-sela kegiatan istigosah, di gedung Badan Diklat (Badiklat) Banten, Senin (9/11/2015).

Boy mengatakan, selain Kepolisian semua pihak diharapkan juga mampu menjaga kondusifitas selama Pemilu berlangsung.

“Bukan cuma Polisi, tapi seluruh masyarakat termasuk para peserta Pemilu juga harus menjaga kondusifitas agar tercipta Pemilu yang berjalan damai, aman dan lancar,” pintanya.

Boy berharap, melalui istighosah mampu mewujudkan itikad baik seluruh elemen masyarakat untuk bisa berhasil membawa Pilkada yang aman dan damai. Terkait dengan kesiapan personel, Boy mengaku para personel sudah disiapkan untuk mengamankan hari pencoblosan 9 Desember.

“Untuk soal personel sudah kita lakukan persiapan pengamanan yang nantinya juga akan ditempatkan di tiap–tiap TPS,” jelas Boy.

Sementara itu, ketua KPU Pandeglang Ahmad Suja’i, mengapresiasi istighosah yang digelar Polda Banten. Semua pihak kata Suja’i mempunyai kewajiban menyukseskan pemilu.

“Sebagai umat beragama sudah sepantasnya memanjatkan doa agar semua yang kita rencanakan bisa berjalan lancar. Apalagi, kami sebagai penyelenggara pemilu minta diberikan kekuatan dalam melaksanakan Pemilu yang damai dan aman,” harapnya. (Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related