Serang – Sebelumnya Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Tangerang sudah menyatakan sikap tegas terkait kasus penghinaan Ahok terhadap Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat, KH. Ma’ruf Amin, Kini giliran GP Ansor Banten menyatakan sikap.
Ketua GP Ansor Banten Ahmad Nuri mengatakan, perbuatan Ahok dinilai tidak pantas dan melukai seluruh kader Nadlatul Ulama, khususnya warga muda Nahdliyin di Banten. Bahkan, menurutnya, perbuatan Ahok bisa memicu perpecahan bangsa Indonesia.
“Kaum muda NU melihat, perbuatan Ahok itu yang menyebabkan hiruk pikuk yang terjadi di Bangsa ini, bahkan berpotensi memecah belah NKRI dan terjadinya konflik horizontal,” tegas Nuri, Rabu91/2/2017).
Dengan demikian GP Ansor meminta kepada Ahok dan tim kuasa hukumnya untuk tidak mengusik ulama di Indonesia, Khususnya Ulama NU, seharusnya sebagai seorang terdakwa dalam kasus dugaan penodaan agama, Ahok menyerahakn proses itu kepada penegak hukum bukan membuat provokasi.
“Dari dulu, Ansor dan Banser hadir untuk membantu bangsa, membela ulama dan membela rakyat, seharusnya orang yang telah dijadikan tersangka, harus menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum, bukan lagi justru memprovokasi dan memecah belah umat Islam,” jelasnya.
Perjuangan kaum muda NU dalam menyikapi permasalahan Ahok atau yang lainnya, lanjutnya, tidak akan menggunakan cara-cara kebencian dan kekerasan, apalagi melakukan fitnah, namun GP Ansor lebih mengupayakan kepada kemaslahatan dan melakukan gerakan yang simpatik.
“Ansor dan Banser bersikap tegas ketika ulamanya dilecehkan, kita juga menyerukan kepada elemen bangsa untuk tetap melekatkan Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathoniyah dan Ukhuwah Basariyah,”pungkasnya.(Ep)