Perkebunan Buah Naga Penyebab Banjir di Taman Sari Serang, Kades: Kita Cari Solusinya

Date:

Serang – Tiga rumah di Desa Taman Sari, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang rusak diterjang banjir, Jumat (5/5/2017). Banjir juga merendam puluhan hektar lahan pertanian milik warga dan merusak bangunan sekolah.

Sebuah lahan yang digunakan untuk perkebunan buah naga disebut warga menjadi penyebab terjadinya banjir saat hujan deras mengguyur sejumlah wilayah Banten. Banjir dan longsor terjadi setelah tanggul penyimpanan air untuk kebutuhan perkebunan jebol.

BACA JUGA: Kebun Buah Naga Turut Picu Tanah Longsor di Baros Serang

Kepala Desa Taman Sari, Babay mengatakan, banjir yang melanda desanya bukan hanya disebabkan jebolnya tanggul bendungan di perkebunan tersebut.

“Bukan itu satu-satun penyebabnya. Hujannya memang deras. Tapi, kita sedang cari solusinya. Perusahaan pengelola perkebunan tetap bisa berjalan dan masyarakat tidak dirugikan,” kata Babay, Minggu (7/5).

Dari informasi yang diperoleh, perkebunan buah naga yang sudah ada sejak tahun 2009 silam kini luasnya lebih dari 60 hektar. Pada tahun 2011, lahan dikelola PT Wira Sakti Gema Buana.

Bahkan, saat panen perdana turut dihadiri Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan Ratu Tatu Chasanah saat itu menjabat sebagai wakil bupati Serang. Saat ini, lahan di bawah PT Agro Fruit Mandiri (AFM).

“Itu tanah bengkok milik lima desa. Statusnya sewa, kalau tidak salah sampai 10 tahun,” tutur Camat Baros, Tabrani.

Hadromi salah seorang warga mengaku, warga sering kali meminta bertemu dengan pihak perusahaan untuk membahas hal itu.

“Sudah sering kita minta perusahaan, tapi belum ada juga solusinya,” imbuhnya.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related