Banten Hits – Ardian Sukarno Effien, jemaah haji Indonesia asal Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang yang menjadi korban insiden crane Masjidil Haram, saat ini telah diperbolehkan keluar dari rumah sakit tempat selama ini dia dirawat.
Menurut Satimah, ibu Adrian, anaknya itu kini sudah menjalankan ibadah haji seperti biasa. Adrian kini telah berada di hotel kembali.
“Sekarang sudah mau pelaksanaan wukuf dan sudah keluar dari rumah sakit,” kata Satimah saat ditemui Banten Hits di rumahnya di Komplek Komplek Mutiara Garuda, Blok C 11, No 37, RT 006/016, Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Sabtu (19/9/2015).
Satimah mengatakan, Ardian melakukan beberapa rukun haji dengan didampingi pihak rumah sakit. Sedangkan beberapa rukun haji lainnya akan diwakili oleh istrinya, Novirianti.
“Kalau bapak ibadah haji akan diteruskan dengan didampingi pihak rumah sakit dan dalam hal lempar jumroh diwakili istri dan didampingi dari rumah sakit,” ungkapnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang, H. Nawawi mengatakan, salah seorang jemaah haji asal Kabupaten Tangerang, Ardian Sukarno Effien dari Kloter JKG 007 dengan nomor paspor B0907275 turut menjadi korban jatuhnya mesin derek alias crane di Masjidil Haram. Saat ini Ardian tengah menjalani perawatan RS Saudi Arabia.
Meski mengalami patah tulang, Novirianti mengatakan pada Sartimah, jika Adrian akan terus melanjutkan ibadah haji walaupun perlu dibantu oleh alat penopang.
(BACA JUGA : Warga Teluk Naga Korban Insiden Crane Masjidil Haram Bertekad Teruskan Ibadah)
“Saat ini Adrian belum bisa dihubungi. Paling isterinya yang ngabarin. Tapi dia terus lanjut (Menunaikan ibadah haji). Mungkin beberapa (tahapan haji) ada yg diwakilkan dan beberapa lagi bayar orang buat bantu dorongin kursi rodanya atau yang lain-lain,” jelasnya.(Rus)
