Banten Hits – Ketua KPU Kabupaten Pandeglang Ahmad Suja’i menanggapi dinamika Pilkada Pandeglang yang dianggap tak semarak. Menurutnya, hal itu merupakan tantangan tersendiri bagi penyelenggara pilkada untuk menggelar Pilkada yang semarak dan partisipasi yang tinggi dari warga.
“Saya juga udah mendapatkan informasi, bahwa warga yang ada di daerah pelosok masih apatis terhadap pesta demokrasi lima tahun sekali ini. Sehingga merupakan tantangan bagi semua pihak penyelenggara,” ungkap Ahmad Suja’i kepada Banten Hits, Selasa (6/10/2015).
Masa kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati Pandeglang periode 2015-2020 hanya menyisakan waktu dua bulan lagi. Sejumlah kalangan menilai, pelaksanaan Pilkada Pandeglang 2015 tak semarak.
(BACA JUGA: Pilkada Pandeglang Terasa Sepi, Ini Penyebabnya)
Ahmad Suja’i beranggapan, menyukseskan pelaksanaan Pilkada Kabupaten Pandeglang merupakan tanggungjawab semua pihak.
“Baik itu pemerintah daerah (Pemda), pihak penyelenggara (KPU), pengawas pemilihan, TNI/POLRI, serta semua kalangan masyarakat. Sesuai ketentuan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015 pasal 1 dan 31 terkait partisipasi,” jelasnya.
Di sisa masa kampanye ini, Ahmad Suja’i mengharapkan semua pihak berperan aktif agar partisipasi masyarakat tinggi dan bisa datang ke TPS pada 9 Desember 2015 mendatang.
“Diharapkan Agar semua kalangan betul- betul berperan, jangan sampai masyarakat tidak datang ke TPS pas penyelenggaraan karena kurangnya greget untuk memilih kepala daerah,” ujarnya.
KPU sendiri akan memaksimalkan sosialisasi ke semua kecamatan dan desa dengan mengundang semua kalangan masyarakat, mulai dari kepala pemuda serta tokoh masyarakat.
“Rencana kerja yang tentunya sudah dipertimbangkan secara mateng. Di Pandeglang sendiri akan gencar sosialisasi di bulan Oktober sampai November. Kalau terlalu jauh dengan 9 Desember, takutnya masyarakat lupa lagi,” pungkasnya.(Rus)
