Banten Hits – Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Banten dari jalur perseorangan Yayan Sofyan-Ratu Enong Siti RZ Mandala, diduga manipulasi salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai syarat dukungan. Pasalnya, saat Panitia Pemungutan Suara (PPS) melakukan verifikasi terbukti warga tidak pernah menyerahkan dukungan.
Salah satu dugaan manipulasi terjadi di Desa Pasir Peuteuy, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang. Ratusan warga di Desa Pasir Peuteuy yang masuk dalam daftar dukungan pasangan Yayan-Enong, padahal mereka tidak merasa memberikan dukungan kepada paslon tersebut.
Achmad Yani, salah seorang warga setempat mengaku, kedatangan petugas PPS untuk melakukan verifikasi dukungan pasangan Yayan-Enanong ke rumahnya membuat dia terkejut.
“Saya kaget, kok ada fotokopi KTP saya? Padahal saya tidak pernah memberikan dukungan, kenal juga enggak apalagi mau beri dukungan,” cetus Yani kepada Banten Hits, Minggu (28/8/2016).
Yani menceritakan, syarat dukungan KTP-nya yang ada di pasangan tersebut dibubuhi materai lengkap dengan tanda tangan Yayan. Yani pun langsung mengkroscek kepada warga lain, alhasil ratusan warga pun senasib dengannya.
“Saya tanya ke warga lain, ternyata di Desa Pasir Peuteuy saja warga yang tidak merasa memberikan KTP itu ada sekitar 414 warga,” kata pria yang juga merupakan calon kades Pasir Peuteuy ini.
Sebelumnya, verifikasi faktual yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) terhadap dukungan calon gubernur dan wakil gubernur Banten, Yayan Sofyan-Ratu Enong Mandala di Kota Cilegon menemukan, adanya dukungan fiktif.
BACA JUGA: Verifikator Temukan Dukungan Fiktif Calon Perseorangan di Pilgub Banten
Dukungan fiktif muncul setelah warga di Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan/Kota Cilegon yang memprotes namanya masuk dalam daftar dukungan satu dari dua pasangan independen tersebut.
“Ini KTP saya dapat dari mana? Kok, nama saya tiba-tiba ada di daftar dukungan pasangan Yayan-Ratu,” tanya Bambang Setyotomo, warga BBS 3 Blok E6 Kelurahan Ciwaduk, Sabtu (27/8/2016).(Rus)