Lebak- Pemungutan suara pemilihan gubernur Banten di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak sempat terhambat, akibat tidak disetorkanya daftar pemilih oleh pihak Rumah sakit kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
Ketua Panwaslu Lebak, Ade Jurkoni membenarkan adanya keterlambatan pemungutan suara di RSUD Adjirmo lantaran petugas rumah sakit tidak menyetorkan daftar pemilih kepada KPU.
“Tadi langsung KPU Provinsi dan Panwaslu turun untuk mengkroscek dan segera memproses form A5 agar masyarakat di RSUD bisa menyalurkan hak suaranya,”kata Ade ketika dihubungi Banten Hits, Rabu (15/2/2017).
Menurutnya, pemungutan suara baru bisa dilakukan sekitar pukul 11.30 WIB setelah KPU langsung turun dan membuatkan form A5 setelah menerima data-data pemilih yang ada di Rumah sakit.
“Itu boleh-boleh saja dalam aturan. Jadi meski sudah pukul 13.00 WIB jika ada yang mau mencoblos masih diperbolehkan begitupun di RSUD ini jadi kita tunggu sampai beres,” ujarnya.
Sementara Komisioner KPU Lebak, Apipi menjelaskan bukan adanya kerlambatan, tetapi hanya adanya kesalahan dari masyarakat yang membawa form C6 bukannya A5 sehingga menunggu KPU memberikan form A5 terlebih dahulu untuk bisa melakukan pencoblosan.
“Sudah selesai semuanya tidak ada masalah, untuk data persisnya berapa jumlah DPT saya tidak tahu persis namun yang jelas ratusan sebab petugas piket saat itu saja sebanyak 150 orang belum ada masyarakat lainnya,”katanya.(EP)
