Serang – Air berbau belerang dan solar menyembur di Lingkungan Tamiang, RT05/03, Kelurahan Tegal Sari, Kecamatan Walantaka, Kota Serang sejak Sabtu, 10 Agustus 2019. Namun, meski sudah seminggu, belum ada tindakan dari pemerintah setempat.
Masyarakat di sekitar lokasi mengaku pusing dengan bau belerang dan solar yang menyembur dari galian sumur rumah warga ini.
Wali Kota Serang Syafrudin mengaku, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang sudah melakukan pengecekan lokasi, namun hasil laboratorium soal kandungan air belum diketahui.
“Hasil labnya belum diketahui. Menurut perkiraan satu minggu tapi sampai saat ini belum ada laporan,” kata Syafrudin saat ditemui di ruangannya, Senin 19 Agustus 2019.
Jika membahayakan masyarakat, lanjutnua, DLH harus segera ambil tindakan. Syafrudin juga meminta dinas terkait untuk segera selesaikan hasil lab air yang keluar dari perut bumi di lingkungan Tamiang.
“Kalau membahayakan masyarakat ya harus ambil tindakan. Tindakan sesuai hasil lab. Saya akan tanyakan ke LH kota dan provinsi juga lakukan pengecekan hasil lab,” paparnya.
Menindaklanjuti kasus ini, Syafrudin meminta masyarakat Kota Serang untuk tidak lakukan pengeboran.
“Kalau semenntara ini di musim kemarau ini jangan lakukan pengeboran dulu kalau musim hujan boleh lakukan pengeboran,” pungkasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana