Rumah yang Ditinggal Mudik Pemiliknya Jadi Tempat Persembunyian Dua Pembunuh Sadis di Jakarta

Date:

ILUSTRASI PEMBUNUH SANTRI PONPES BANI UTSMAN
Rumah yang ditinggal mudik pemiliknya jadi tempat persembunyian dua pembunuh sadis di Jakarta. FOTO ILUSTRASI Kejahatan. (Dok. BantenHits)

Berita Jakarta – Sebuah rumah di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara yang ditinggal mudik oleh pemiliknya, dijadikan tempat persembunyian dua pembunuh sadis.

Para pembunuh itu masing-masing berinisial AP (22) dan AR (18). Keduanya tega membunuh AN, serta melukai tiga orang lainnya yakni, MP, MF, dan RP.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh mengatakan, peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Senin, 24 April 2023 lalu.

Kejadian bermula ketika korban luka MP dan MF melintas di Jalan Bandengan, Penjaringan, Jakarta Utara. Tiba-tiba saja dicegat oleh pelaku AR karena memiliki masalah dengan MP.

“AR mengajak duel MP di sekitar jalan tersebut. AR ini kalah, dan MP menganggap permasalahan sudah selesai,” kata Iver dalam keterangannya, Kamis, 27 April 2023 dilansir RCTI+, jaringan BantenHits.com.

Namun, lanjut Iver, AR tidak terima dikalahkan MP dan menghubungi tersangka AP untuk meminta bantuan. AP yang terlanjur emosi rekannya kalah datang ke lokasi dan menyerang para korban menggunakan senjata tajam jenis badik.

AR pun ikut serta melakukan penyerangan tersebut kepada para korban. Akibat aksi brutal kedua pelaku, korban AN tewas dengan luka tusuk di tubuhnya dalam perjalanan menuju Rumah Sakit (RS) Duta Indah.

“Tiga korban lain yakni, MP, MF, dan RP juga mengalami luka tusuk. Mereka saat ini masih menjalani perwatan di RS,” ujarnya.

Usai membunuh korban, kedua pelaku bersembunyi di rumah tetangga mereka yang kebetulan masih mudik. Petugas yang melakukan pengejaran dengan jeli mengendus keberadaan pelaku.

Atas kejadian ini, kedua pelaku disangkakan dengan Pasal 338 KUHP subsider Pasal 170 KUHP, subsider Pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman di atas lima tahun penjara.

Sumber: RCTI+

 

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Penyeragapan Polsek Balaraja di Cangkudu, Satu Orang Dicokok Dua Lainnya Masih Diburu

Berita Tangerang - Jajaran Polsek Balaraja, Polresta Tangerang, Polda...

100 Petugas DPKP Kabupaten Tangerang Diturunkan untuk Deteksi Antraks di 664 Lapak Penjual Hewan Kurban

Berita Tangerang - 100 petugas Dinas Pertanian dan Ketahanan...

Airin Sudah Keliling 1.552 Desa, Golkar: Bukti Serius Ingin Mengabdi kepada Warga

Berita Banten - Sejak ditugaskan Partai Golkar menjadi calon...

BPK Koordinasi dengan Auditor soal Karantina Hewan di Desa Tanjung Burung yang Diduga Dijual ke Pengembang

Berita Tangerang - Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia atau...