Berita Sepak Bola – Suasana di Kantor DPD Golkar DKI Jakarta Kamis malam, 2 Mei 2024 terlihat semarak. Maklum, di halaman kantor malam itu tengah digelar nonton bareng alias nobar semi final Piala Asia antara Timnas U-23 vs Irak.
Di lantai 2, suasana terasa jauh lebih riuh. Gelak tawa sesekali pecah saat legenda sepak bola Indonesia, Bambang Nurdiantoro bersama Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar mengenang cerita 2006 silam. Kala itu, Timnas U-23 menjalani training centre (TC) di Herenveen, Belanda.
Bersama Bambang Nurdiantoro, turut hadir di Kantor DPD Golkar DKI Jakarta sejumlah legenda sepak bola lainnya seperti Herry Kiswanto dan beberapa pesepak bola dari generasi yang lebih muda dari mereka.
“Saat itu TC untuk persiapan Asian Games 2006 di Doha, Qatar,” kata Bang Zaki, sapaan akrab Ahmed Zaki Iskandar di awal-awal obrolan.
Pernyataan Zaki tersebut langsung ditimpali Bambang Nurdiantoro.
“Sebenarnya beliau inilah manajer (TC) sesungguhnya. Karena beliau yang bersama kami setiap hari,” ungkap Bambang.
2006 silam, Zaki masih berusia 33 tahun. Di usianya yang masih sangat belia, pria yang dikenal ‘gila’ olahraga ini sudah dipercaya menjabat asisten manajer. Skuad Timnas U-23 pada 2006 dimanajeri Rahim Soekasah dengan pelatih kepala Foffe De Han. Sementara, Banur–sapaan Bambang Nurdiantoro–menjabat asisten pelatih.
Timnas U-23 2006 menjalani pemusatan latihan yang sangat panjang di Belanda. Selama hampir enam bulan para pemain digembleng. Namun, panjangnya pelaksanaan TC memunculkan masalah baru bagi pemain.
“Bulan kedua, ketiga beberapa pemain sudah mulai ada yang home sick. Sementara TC dilaksanakan enam bulan,” kenang Zaki.
Para pemain Indonesia saat itu, lanjut Zaki, belum terbiasa dengan makanan yang disarankan oleh tim penanggungjawab selama TC berlangsung di Belanda.
“Saat diperiksa, para pemain kita ternyata butuh makanan dengan serat tinggi. Tapi mereka belum terbiasa,” ucapnya.
Hal lain yang jadi soroton Zaki untuk para pemain muda Indonesia kala itu adalah soal inferioritas yang masih menghinggapi para pemain.
“Ekspresi itu selaku terlihat setiap mau tanding. Pas masuk ke lapangan, muka-muka mereka terlihat tegang,” bebernya.
Ada sekitar 22 pemain Timnas U-23 yang mengikuti TC di Belanda pada 200g lalu itu. Mereka di antaranya Zlkifli Syukur, Galih Sudaryono, Ferry Rotinsulu, Bobby Satria, Marchilino Mandagi, Fandi Mochtar, Yusuf Sutan Mudo, dan Toni Sucipto.