Serang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang mentargetkan, 691 ruang kelas sekolah yang mengalami kerusakan bisa diperbaiki pada tahun 2020.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, pada tahun ini ada 350 ruang kelas yang diperbaiki. Perbaikan untuk 350 ruang kelas tersebut bersumber dari APBD II untuk 123 unit, DAK 70 unit, APBD I 52 unit dan bantuan dari Kemendagri 100 unit.
“Kita targetkan sisa 691 ruang kelas itu diperbaiki semuanya pada tahun 2020,” kata Tatu dalam siaran pers yang diterima Banten Hits, Kamis (19/4/2018).
Tahun ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengucurkan bantuan Rp9,4 miliar untuk memperbaiki ruang kelas sekolah dasar yang rusak di Kabupaten Serang.
Tatu menjelaskan, Pemkab Serang juga akan mendorong perusahaan-perusahaan agar dana Corporate Social Responsbility (CSR) serta sumbangan dari orangtua siswa bisa turut membantu siswa tidak mampu.
”Perusahaan di Serang Timur sudah mengakses dunia pendidikan dan sumbangan yang dilakukan masyarakat bukan pungli selama dana tersebut dikelola orangtua secara transparan. Potensi masyarakat juga sangat kuat,” ujarnya.
Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi mengakui, Tatu termasuk kepala daerah yang aktif berkoordinasi mengenai persoalan pendidikan dibandingkan kepala daerah lainnya.
“Kepala daerah lainnya hanya menerima bantuan saja. Ibu sudah dua kali datang ke kantor saya dan berdiskusi terkait pendidikan. Sehingga, perhatian khusus diberikan kepada kepala daerah yang aktif berkoordinasi,” terang Didik.
Didik menyampaikan, SDN 1 Cikande menjadi sekolah rujukan untuk model sekolah lain dengan klasifikasi lingkungan, kebersihan, kerapihan dan partisipasi masyarakat.
“Jika seluruhnya diberikan kepada pemerintah maka tidak akan mampu. Jadi kita libatkan masyarakat juga untuk turut serta peduli dengan sekolah,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dindikbud Kabupaten Serang Asep Nugraha mengapresiasi bantuan yang diberikan pemerintah pusat.
“Kita optimalkan pendataan sekolah yang rusak agar bisa memanfaatkan bantuan ini secara optimal dan memenuhi target pada tahun 2020 menyelesaikan kelas rusak,” kata Asep.(Nda)
