Kisruh Dana Aspirasi, Dewan Ancam Tunda Pemberian ke KNPI Lebak

Date:

Banten Hits – Dana aspirasi yang diterima DPD KNPI Kabupaten Lebak periode 2014-2017 sebesar Rp275 juta yang sebelumnya dipertanyakan oleh mantan Ketua KNPI Lebak periode 2011-2014 Nevi Pahlevi lantaran dinilai pengalokasiannya yang tidak jelas mendapat tanggapan serius.

Anggota DPRD Provinsi Banten Eli Mulyadi, sebagai pemberi dana aspirasi, mengancam, pada tahun 2016 mendatang akan menunda dana yang rutin diberikan setiap tahun tersebut pada KNPI Lebak hingga kisruh soal dana tersebut bisa diselesaikan.

“Selesaikan dulu di internal mereka, kalau belum selesai kita akan pending dulu untuk yang tahun berikutnya,” kata Eli saat dihubungi melalui handphonennya, Selasa (23/6/2015), (BACA JUGA : Dana Aspirasi Dewan untuk KNPI Lebak Rp275 Juta Disoal)

Eli mengatakan, Majelis Pemuda Indonesia (MPI) adalah bagian dari KNPI yang mempunyai kewenangan dalam meminta keterangan dan klarifikasi jika memang ditemukan adanya persoalan dan ketidakberesan di tubuh KNPI.

“Kalau memang ada penyimpangan-penyimpangan di luar prosedur atau di luar alokasi di proposal ya silahkan boleh ditindaklanjuti, tapi kalau hanya karena ada perubahan usulan yang perubahannya pun disetujui oleh Dispora, saya rasa hanya miskomunikasi saja. Intinya, ketemu dan klarifikasi,” tegas Eli yang juga sebagai anggota MPI KNPI Banten ini.

(BACA JUGA : Dana Aspirasi Malah Dibagi-bagikan ke Pengurus KNPI Lebak?)

Terkait dengan adanya usulan perubahan antara usulan yang sebelumnya diusulkan kepengurusan KNPI Lebak era Nevi Pahlevi dengan KNPI Lebak yang sekarang dipimpin Ahmad Taufik, mantan Wakil Ketua KNPI Banten ini menganggap bahwa hal tersebut biasa.

“Memang kan disesuaikan dengan kebutuhan. Nah, mungkin terjadi revisi oleh kepengurusan Taufik, karena sebelum dana cair lalu ada revisi proposal itu hal biasa dan dibolehkan. Jadi, hanya miskomunikasi saja antara pengurus lama dan baru,” ungkapnya.

Menurutnya, sepanjang anggaran itu bisa dipertanggungjawabkan, hal tersebut tidak menjadikan masalah. Namun, yang diwanti-wanti adalah soal tertib atau tidaknya penggunaan dan pertanggung jawaban dana tersebut,

(BACA JUGA : Taufik Bantah Uang yang Dibagikan ke Pengurus Sebagai Operasional Rakerda KNPI Lebak)

“Saya tekankan ke Taufik yang pertama itu laporan pertanggung jawabannya karena ini dana Pemerintah dan kedua jadikan ini pelajaran bagi KNPI berarti selama ini komunikasi di internal nya berjalan kurang baik,” tuturnya.

“Masa sesama aktivis seperti itu, selesaikan dong, perbaiki konsolidasi internal organisasi, dengan PK dan OKP, termasuk dengan Pemerintah yang harus tetap menjadi mitra yang baik,” tutupnya. (Uud)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Penyeragapan Polsek Balaraja di Cangkudu, Satu Orang Dicokok Dua Lainnya Masih Diburu

Berita Tangerang - Jajaran Polsek Balaraja, Polresta Tangerang, Polda...

Airin Sudah Keliling 1.552 Desa, Golkar: Bukti Serius Ingin Mengabdi kepada Warga

Berita Banten - Sejak ditugaskan Partai Golkar menjadi calon...

BPK Koordinasi dengan Auditor soal Karantina Hewan di Desa Tanjung Burung yang Diduga Dijual ke Pengembang

Berita Tangerang - Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia atau...

Tegas! Pj Wali Kota Siapkan Sanksi untuk ASN di Kota Tangerang yang Terlibat Politik Praktis

Berita Tangerang - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan menyiapkan...