Pandeglang – Pemerintah Kabupaten Pandeglang, terus berupaya menekan penularan virus Corona alias Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 di semua wilayah yang ada di Kota Badak. Bahkan, Pemkab Pandeglang juga mengintensifkan cek poin di semua perbatasan keluar masuk Pandeglang.
Selama masa cek poin nanti, pemerintah akan mengintensifkan implementasi Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 55 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.
Cek poin dengan prinsip-prinsip Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) ini akan berjalan sampai tanggal 28 September 2020. Selama itu, Pemkab Pandeglang akan juga akan bergerak secara masif melakukan cek poin.
Dalam cek poin yang dilakukan di perbatasan Pandeglang – Rangkas, Pandeglang – Serang dan Pandeglang – Anyer. Pemkab Pandeglang melakukan pemeriksaan suhu tubuh terhadap para pengendara roda dua maupun empat.
“Kami mengingatkan agar masyarakat menuruti himbauan dari Pemerintah, supaya kami (Pemerintah-red) bisa secepatnya menangani covid-19 dengan tuntas, akan tetapi jika masyarakat mengabaikan, atau tidak menuruti himbauan dari Pemerintah justru penanganan covid-19 ini tidak akan pernah selesai,” kata Irna, Jumat, 18 September 2020.
Selain mengintensifkan cek poin, Pemkab Pandeglang juga bergerak secara masif melakukan uji usap atau swab test di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat di tiap Kecamatan secara gratis. Kata Irna, swab test ini sangat penting untuk mentracking penularan Covid-19, agar terlalu parah.
“Kita harus terus berupaya, penanganan cepat ambil keputusan supaya tidak melebar. Sekarang kita sudah menekan dengan berbagai kegiatan, koordinasi harus terus ditingkatkan,” ujarnya.
Irna berharap, semua unsur dapat menjadi pelopor pencegahan Covid-19 di Kabupaten Pandeglang dengan menggunakan protokol kesehatan, penggunaan masker, cuci tangan dan jaga jarak.
“Kami minta masyarakat menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Hal ini merupakan upaya paling rasional dan baik untuk di terapkan, sehingga di harapkan terjadi pemutusan mata rantai penularan covid-19,” pungkasnya. (Adv)