Berita Lebak – Emping melinjo atau kaceprek melinjo merupakan oleh-oleh khas Banten. Keberadaannya telah digemari oleh masyarakat luas di tanah air.
Ciri khas salah satu oleh-oleh dari Tanah jawara ini adalah rasanya yang renyah dan gurih. Saat menyantapnya Anda akan merasa ketagihan dan tak mau berhenti mengunyah.
Salah satu sentra pembuatan emping melinjo berada di Kabupaten Lebak, tepatnya di Kampung Cipeuteuy, Desa Baros, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak.
Geliat pengrajin emping melinjo di kampung Cipeuteuy tersebut menjadi sumber mata pencaharian bagi warga sekitar.
Dalam setiap harinya sentra pembuatan emping bisa menghasilkan 20 kilogram emping melinjo mentah yang siap dikirim ke pasaran.
“Jadi awalnya saya hanya membeli saja ke orang, terus kemudian dijual lagi. Nah saya kepikiran kenapa saya gak produksi sendiri,” kata Susilawati, salah satu pemilik sentra emping di Lebak, Sabtu, 17 Desember 2022.
Dari awalnya kecil-kecilan, Susilawati pun akhirnya mencoba dan membuka sentra pembuatan emping melinjo di rumahnya.
“Terus akhirnya saya mencoba. Alhamdulillah hingga saat ini berjalan dari awalnya kecil-kecilan hingga sekarang mulai besar,” ujarnya.
Saat ini Susilawati memiliki empat orang karyawan yang sudah bekerja rutin dalam pembuatan emping melinjo.
Proses pembuatannya juga dilakukan dengan telaten mulai dari bahan hingga menjadi produk siap jual.
Susilawati mengungkapkan bisa mendapatkan bahan baku dari para tengkulak yang tersebar di Kabupaten Lebak.
Dalam sekali kirim, dia mendapatkan 20 sampai 50 kilogram bahan baku pembuatan emping melinjo.
“Kalau menghitung omzet sebulan itu bisa mencapai Rp10 juta, itu juga masih kotor kita juga harus bayar biaya produksi dan karyawan,” katanya.
Menurutnya dia, proses pembuatan emping melinjo ini juga tak semudah yang dibayangkan. Dia kerap kali menemukan beberapa persoalan.
“Kendalanya itu di cuaca, kalau gak mendukung mendung seharian kita harus menjemur di lain waktu,” ucapnya.
Pengiriman emping melinjo yang dilakukan oleh Susilawati dari wilayah Banten dan juga ke luar kota seperti DKI Jakarta dan sekitarnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana