Pandeglang – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengharapkan promosi pada sektor wisata lebih digencarkan oleh pemerintah daerah bersama stakeholder terkait di Provinsi Banten. Promosi dengan menawarkan paket wisata bisa dilakukan untuk menarik wisatawan.
BACA JUGA: KEK Tanjung Lesung Masih Sulit Bersaing
Hal tersebut dikatakan Staf Khusus Bidang Budaya Kemenpar, Taufik Rahzen, saat menjadi narasumber workshop peningkatan atraksi wisata KEK Tanjung Lesung, di Hotel Sofyan Inn Altama Pandeglang, Jumat (20/10/2017).
“Badak jawa tidak terlalu menarik karena susah sekali dilihat. Bahkan tidak menarik untuk dijadikan daya tarik dari segi pariwisata jika dibandingkan dengan India dan Afrika. Fokus kita tentang badak harus diperluas dari aspek kebudayaan,” kata Taufik.
Menurutnya, kelemahan pariwisata di Banten karena masih fokus pada masa lalu, padahal hal-hal tentang masa depan dapat dioptimalkan dalam meningkatkan daya tarik pariwisata.
BACA JUGA: Integrasi TNUK dengan KEK Tanjung Lesung Diharapkan Terealisasi
“Saya melihat terutama di Jawa Barat dan Banten, kita sering merumuskan identitas kepada sesuatu yang masa lampau,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Banten Eneng Nurcahyati mengatakan, pelaku pariwisata diharapkan tidak bergerak sendiri-sendiri. Pasalnya, menangangani sektor pariwisata tidak bisa dilakukan secara parsial.
“Kalau sendiri-sendiri susah. Saya ingin Pandeglang incorporated, dinas wisata jangan main sendiri butuh support dari OPD yang lain,” imbaunya.(Nda)