Jakarta – Penularan COVID-19 sangat berkaitan dengan mobilitas seseorang. Karenanya, tetap di rumah dan disiplin menerapkan protokol kesehatan menjadi kunci agar terhindar dari COVID-19.
Spesialis Penyakit Dalam, dr. Dirga Sakti Rambe mengatakan, jangan pernah keluar rumah, kecuali sangat terpaksa.
Hal tersebut disampaikan Dirga Sakti saat acara Dialog Produktif : “Libur Panjang yang Aman dan Sehat” yang diselenggarakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Rabu, 28 Oktober 2020.
Selain Dirga, acara tersebut juga menghadirkan Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Awi Setiyono.
“Penularan COVID-19 ini terkait dengan mobilitas. Kalau memang terpaksa untuk melakukan perjalanan ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Sebisa mungkin kita berlibur dengan orang serumah, bukan dengan keluarga jauh apalagi dengan orang asing. Serta mematuhi protokol 3M di manapun kita berada, agar kita aman dan tidak terkena penyakit. Paling ideal memang liburan di rumah saja,” terang Dirga.
Dalam kesempatan itu, Dirga Sakti Rambe juga mengimbau masyarakat agar memilih tempat rekreasi alternatif yang tidak berpotensi menciptakan kerumunan.
Mengutamakan untuk mengunjungi tempat-tempat terbuka juga lebih disarankan daripada tempat tertutup dengan durasi kunjungan yang tidak terlalu lama.
“Pastikan juga agar mendapat istirahat yang cukup, mengkonsumsi makanan bergizi terutama memperbanyak sayur dan buah, menghentikan kebiasaan merokok, juga menjaga kesehatan mental,” paparnya.
Senada disampailan Alwi Setiyono. Menurutnya, kalau tidak ada agenda liburan, warga lebih baik tetap di rumah untuk menekan rantai penyebaran COVID-19.
Alwi mengatakan, selama 44 hari masa operasi mulai dari 14 September sampai 27 Oktober 2020, Operasi Yustisi dinilai efektif untuk menertibkan masyarakat terkait dengan pelaksanaan protokol kesehatan.
“Bagi umat muslim selamat merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan jangan sampai terkena Operasi Yustisi dan tetap tertib berlalu lintas,” imbaunya.
“Seyogyanya kalau tidak ada agenda liburan lebih baik tetap di rumah untuk menekan rantai penyebaran COVID-19. Kalau memang berlibur jauhi kerumunan karena kita tidak bisa memastikan di situ ada COVID-19 atau tidak,” pungkasnya.(Advertorial)