Sekelumit Kisah tentang Taman Suropati, ‘Taman Abadi’ sejak 1916 hingga Kini

Date:

Taman Suropati pada awalnya bernama Taman Burgermeester Bisschopplein. FOTO ILUSTRASI: Sebuah jalan di Tanah Abang (FOTO: Buku ‘Asal-usul Nama Tempat di Jakarta’/ Haks, Leo dan Guus Marris. 1995. Lexicon of Foreign Artists who Visualized Indonesia [1600-1950] Singapura: Archipelago Press)

Berita Jakarta – Taman Untung Suropati yang populer disebut Taman Suropati saat ini dikenal sebagai salah satu ruang publik di DKI Jakarta. Secara administratif, Taman Suropati masuk wilayah Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Lokasinya berada di pertemuan Jalan Imam Bonjol dan Jalan Diponegoro.

Selain sebagai ruang untuk berinteraksi, Taman Suropati saat ini juga kerap difungsikan sejumlah komunitas untuk mengasah bakat dan keterampilan mereka. Lalu sejak kapan Taman Surapati berdiri?

Peninggalan Wali Kota Pertama di Batavia

Dikutip BantenHits.com dari Buku ‘Jakarta Punya Cara’ yang ditulis Jeffry Alkatiri, keberadaan Taman Surapati tak bisa lepas dari sosok Mr. G.J Bisschop yang menduduki jabatan pertama sebagai burgermeester atau wali kota Batavia pada 1916.

Bisschop didatangkan langsung dari Belanda. Dia dikenal sebagai ahli birokrasi dan perencanaan pemerintah kota. Karenanya dia datangkan khusus untuk mengurusi Batavia.

Pada masa kepemimpinannya di Batavia, Bisschop telah mempelopori sejumlah pembangunan sarana pelayanan bagi masyarakat Batavia di antaranya pembuatan instalasi air leideng dari Ciomas, Bogor ke Batavia pada 1918-1920.

Kemudian, dia juga mempelopori pemberantasan Nyamuk Malaria dengan mengeringkan dan menimbun beberapa rawa dan empang milik penduduk sekitar Batavia, khususnya bagian utara seperti Tanjung Priok, Angke, Kemayoran, Jembatan Merah, Pademangan dan Sunter.

Di tangan Bisschop, Kota Batavia saat itu menjelma menjadi kota yang dinamis, manusiawi dan berkembang.

Berubah Nama

Nah, kembali ke Taman Surapati. Taman ini merupakan taman yang dibuat Bisschop semasa dia menjabat. Pada awalnya, taman ini bernama Taman Burgermeester Bisschoplein, sebagai dedikasi untuk Bisschop yang telah mendirikannya.

Tak diketahui persis bagaimana terjadinya proses perubahan nama Taman Burgermeester Bisschoplein menjadi Taman Untung Suropati atau Taman Suropati. Namun, pada Buku ‘Asal Usul Nama Jakarta’ yang ditulis Rachmat Ruchiat disebutkan, pemberian nama Taman Untung Suropati untuk mengenang jasa pahlawan nasional.

Untung Suropati merupakan pahlawan nasional yang gugur dalam pertempuran melawan Belanda saat dia mempertahankan wilayah Bangil, Bali pada 5 Desember 1706.

Nah, sejarah mencatat, sejak didirikan sekitar 1916 dengan nama Taman Burgermeester Bisschoplein hingga berubah nama jadi Taman Surapati, taman ini tak pernah mengalami perubahan. Artinya sejak 1916 hingga kini, Taman Surapati merupakan ‘taman abadi’.

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Pilkada Kabupaten Serang 2024; JSI Sebut Elektabilitas Andika Hazrumy Sulit Ditandingi

Berita Serang - Elektabilitas calon bupati Serang 2024-2029, Andika...

IKLAN: Selamat atas WTP ke-16 yang Diraih Pemkab Tangerang Berturut-turut!

Berita Tangerang - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten...

BPK Minta Pemkab Tangerang Terus Berinovasi Tingkatkan Kualitas Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan

Berita Tangerang - Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia atau...

Visi Besar Fitron ‘Mengerek’ PAD Pandeglang yang Kini Terendah di Banten

Berita Pandeglang - Pendapatan Asli Daerah atau PAD Kabupaten...