Serang – Pihak Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Banten akhirnya angkat bicara soal meninggalnya Domin Mulyana (59), pasien penderita hepatitis kronis, warga Komplek Makmur Jaya, Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang.
Domin meninggal dunia dengan kondisi memilukan tanpa penanganan medis memadai di RSUD Banten, Selasa, 5 Februari 2019. Domin hanya diberi infus semalaman tanpa tindakan medis lainnya.
Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Banten dr. H. Ajat Drajat AP, M.Kes saat ditemui di kantornya mengatakan, pihaknya tidak pernah menelantarkan pasien.
“Tidak mungkin pasien tidak dapat pelayanan kalaupun kondisi kami sedang penuh kami layani tapi keterbatasan ruangan yang memang kita tidak bisa berbuat apa apa,” ujar kepada BantenHits.com, Senin 11 Febuari 2019.
Ajat menerangkan, di RSUD Banten sendiri ada 127 tempat tidur, mulai dari VVIP, kelas satu, dua sampai tiga. Ruangan-ruangan tersebut juga dipetakan sesuai jenis penyakit yang di deritanya pasien.
“Namun ruangan yang dideritanya pasien ini penuh, ruangan sudah dipetakan sesuai penyakit dan kalau disatukan penyakitnya nanti nular,” terangnya.
“Kalau ruangan lainya banyak yang kosong tapi bukan peruntukannya (untuk penanganan hepatitis), kan ada masing-masing ruangannya,” sambungnya.
Sementara itu Kepala Humas Promkes RSUD Banten Dr Tri Agus Yuarsa membantah jika pasien tidak dilayani sama sekali.
“Apa yang diberitakan di media tidak sepenuhnya benar. Kalau kekurangan (pelayanan) ada benar, tapi semua pasien yang datang di RSUD Banten akan dilayani sepenuhnya,” pungkasnya.
Reporter: Mahyadi
Editor: Darussalam Jagad Syahdana